Yang artinya : "Dari Abu Hurairah ra. Berkata, Aku mendengar Rasulullah SAW. Bersabda: hendaklah seseorang diantara kalian berangkat pagi-pagi sekali mencari kayu bakar, lalu brsedekahlah dengannya dan menjaga diri (tidak meminta minta) dari manusia, yang lebih baik daripada meminta kepada seseorang baik diberi maupun tidak. Tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah. Mulailah (memberi) kepada orang yang menjadi tanggung jawabmu" (HR. Muslim)
Hadist diatas adalah salah satu hadist yang mencakup tentang produksi, meskipun secara langsung rasulullah sebenarnya memerintahkan kita semua semangat dalam memenuhi kebutuhan sehari hari untuk pribadi dan saudara saudara di sekitar kita, baik kegiatan produksi atau konsumsi. Dan melarang kita meminta mita karena itu tidak baik. Sebagai mana yang termuat dalam makna hadist tersebut.
Untuk memenuhi kebutuhan kita setiap harinya sedemikian sebenernya sudah diatur oleh Allah dan rasulnya mulai dari hal kecil sampai yang besar, dari yang mudah maupun sulit, dari yang baik dan tidak baik, semuanya telah di atur tinggal bagaimana kita semua mengikutinya. Oleh sebab itu maka marilah saudaraku semuanya, hendaklah kita semakin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita, semangat mengerjakan kebajikan, hindari perasaan malas, karena sesungguhnya perasaan malas itu adalah tabiat buruk yang harus kita tinggalkan.Â
Sebaliknya jika kita bertaqwa, menjaga dan meninkatkan keimanan kita, dan semangat dalam tolong menolong dalam berbuat kebajikan, insyaAllah segala urusan dan kebutuhan kita akan di permudah dan di cukupkan oleh  Allah SWT. Sehingga akan di dapatkan yang namanya kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebagai mana yang telah tercantum dalam Al Quran surah at-Thalaq ayat 2-3.
"Barang siapa yang taqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya, dan memberikan rizeki dari sumber yang tiada disanka sangka; dan barang siapa yang bertawaqqal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluanya) sesungguhnya Allah melaksanakan segala urusan, dan benar benar Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap tiap sesuatu."(Q.S. 65 at-Thalaq: 2-3).
Mengenai semangat dalam mencari rizeki tentunya  kita akan bertanya Tanya seperti apa sih semangat dalam mencari riski?, apakah dengan kita berangkat pagi saja?, atau ada cara lain.
Maka dari itu sesungguhnya banyak sekali kiat kiat di antara penyemangat dalam mencari rizeki, mulai dari pagi sampai sore. Misal di waktu pagi sebelum berangkat kerja hendaklah menunaikan sholat sunnah 2 rakaat atau sholat duha. Sebagai mana  rasulullah SAW. menyebutkan dalam hadist Qudsi agar kita tidak bermalas malasan dan semangat dalam mecari rizki dengan mengharap karunia Allah. Yang diriwayatkan oleh imam Hakim dan Tabrani. Yang artinya: "ALLAH Berfiman, 'Wahai anak Adam, jangan sekali kali enkau malas melakukan shalat 4 rakaat pada pagi hari, yaitu sholat dhuha, niscaya nanti akan kucukupi kebutuhanmu hingga sorenya"(HR. Hakim dan Tabrani).
Dalam semangat pagi mencari rizeki tentunya juga kita harus berdoa dan rajin istighfar sebagai pembuka pintu rizeki kita. Yang demikian akan menciptakan perasaan yang luar biasa indah bagi yang sudah mendapatkannya. Yaitu  sebuah perasaan menyerahkan diri kepada Allah seutuhnya, jiwa maupun raga, yang demikian disebut dengan Tawakal. Sehinnga akan menimbulkan persaan tenang dan semangat dalam bekerja. Dimana Doanya iyalah:
"Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang"
"Ya Alla, aku memohon kepada Mu ilmu yang bermanfaat, rizeki yang baik, dan amal yang di terima." (HR. Ibnu Majah)
"Ya Allah, Ampunilah dosaku, lapangkanlah rumahku, dan berkahilah rizekiku." (HR. Nasa'i)
"Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku."
Dan banyak lagi doa doa yang lain tentang penarik rizeki.
Didalam hadist diatas Rasulullah SAW. juga mengingatkan untuk bersedekah karena tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Kebalikan dari sifat meminta mita. Dimana hasil dari kita bekerja, hendaklah sebagian kita sumbangkan kepada krabat, saudara, teman, dan terlebih kepada yang membutuhkan. Sebagai bentuk syukur rizeki pada hari itu. Oleh sebab itu maka kita harus berfikir bahwa sesungguhnya dengan memberi sebagian hasil dari jerih payah kita akan lebih menjamin bertambahnaya keberkahan rizeki yang kita dapatkan. Sebagai mana yang telah di firmankan Allah SWT. Dalam hadist Qudsi.
Yang artinya: Nabi bersabda "Allah SWT. Berfirman : "hai manusia belanjakanlah (infaqkanlah) hartamu, maka nanti Aku akan memberikan belanja (infaq) kepadamu".
Keterangan: Hadist ini jelas bahwa Allah berjanji akan membalas infaq kaum muslim yang telah meng ikhlaskan sebagian hartanya untuk kebaikan dan agama islam.
Demikian tulisan ini saya sampaikan, Semoga memberi manfaat buat kita semua aamiin, terlebih saya mohon maaf yang sebesar besarnya jika ada kesalahan dalam tatanan bahasa, pengetikan, dan lain sebagainya, sedikit maupun banyak. Mohon saran dan kritik. Kebenaran yang haqiqi hanyalah dari Allah dan kesalahan dari saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H