Mohon tunggu...
Ahmad Khoirur Roziqi
Ahmad Khoirur Roziqi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa/Bag. Kebersihan di IAI BANI FATTAH JOMBANG, Pengajar Keagamaan

Keagamaan, Pendidikan, Sosial Kemasyarakatan, Cerpen, Puisi, Diary, Lyfe, Fiksiana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perihal Teman: Tips Memilih Teman

1 Mei 2024   22:58 Diperbarui: 1 Mei 2024   23:08 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamu'alaikum wr wb

"Carilah teman yang baik". Begitu pesan orang tua, guru, keluargaku untuk bergaul dengan orang lain.

Manusia tentu membutuhkan teman untuk bisa diajak ngobrol, diskusi, ngopi, dll.  Manusia tidak akan bisa merasakan bahagia dengan kesendirian nya, karena pasti merasa kesepian. Akan tetapi, pasti ada manusia yang ingin menyendiri atau senang sendiri. Dikarenakan ada beberapa macam manusia: introvert, ekstrovert, dan ambivert.

Pergaulan dapat merubah kehidupan, entah itu ke ranah yang baik atau yang buruk. Maka dari itu, pentingnya untuk memilih teman supaya kita tidak sampai terjerumus ke hal-hal yang buruk. Orang tua apalagi, pasti ingin anak-anaknya dapat berprilaku yang baik dan mendapatkan pergaulan yang baik pula. Lantas bagaimana cara untuk mendapatkan dan mengetahui baik buruknya seseorang yang akan dijadikan teman?

Mengutip syair dari kitab alala untuk mencari teman:

  

"Jangan bertanya tentang seseorang, tapi tanyalah tentang temannya, karena sesungguhnya teman akan mengikuti temannya".

 

"bila temannya memiliki kejelekan maka jauhilah secepatnya, dan bila temannya memiliki kebaikan maka temanilah dia, maka kamu akan mendapatkan petunjuk".

Dalam syair tersebut, menjelaskan bahwa untuk mengetahui tentang seseorang itu baik atau buruk, sebelum dijadikan teman, maka tips nya adalah:

1. Bertanya pada orang-orang yang dekat (teman) dengannya.

2. Melihat pergaulan nya.

Karena teman dan pergaulan itu dapat mempengaruhi kehidupan, gaya hidup, cara berperilaku dan berbicara.

Oleh karena itu, jika telah mengetahui bahwa teman/pergaulan nya buruk/, maka cepat-cepat menjauhinya. Sedangkan jika teman/pergaulan nya itu baik, maka bisa dijadikan teman.

Karena teman yang baik dapat memberikan petunjuk, dan buruknya teman dapat mencelakakan. Kecuali ketika bisa merubah keburukan orang lain menjadi baik, jika kuat... Hehe

Logika nya seperti ini: "ojo takon marang bocahe tapi delok en gembulane. Kerono nek gembulane bakul parfum yo bakalan kenek ambu wangi ne, nek gembulane bakol areng yo bakalan kenek ambu gosong e". (Jangan bertanya pada orangnya, tapi lihatlah pergaulan nya. Karena jika pergaulan nya penjual parfum maka ikut terkena bau wanginya, sedangkan jika pergaulan nya penjual areng maka ikut terkena bau gosong nya)

Yang terpenting adalah jangan sampai merasa paling baik dan jangan sampai memperburuk/mengolok-olok. Tetaplah untuk saling mengingatkan dan mengajak kepada kebaikan.

Wallahu a'lam...

Wassalamu'alaikum wr wb

Penulis: Ahmad Khoirur Roziqi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun