Mohon tunggu...
Ahmad Khoirur Roziqi
Ahmad Khoirur Roziqi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa/Bag. Kebersihan di IAI BANI FATTAH JOMBANG, Pengajar Keagamaan

Keagamaan, Pendidikan, Sosial Kemasyarakatan, Cerpen, Puisi, Diary, Lyfe, Fiksiana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen tentang Serba-serbi KKN| Menarik Perhatian Masyarakat untuk Senang Mendengarkan Kajian Kitab

21 April 2024   13:33 Diperbarui: 21 April 2024   18:43 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ahmad Khoirur Roziqi Mengisi Kajian Kitab

KKN bagi saya, adalah suatu kegiatan yang paling saya tunggu untuk dibuat momen yang paling asik karena terjun di desa orang dan membuat berpikir bagaimana caranya  membuat kegiatan-kegiatan yang nanti nya berefek disana. Bahkan jauh-jauh hari sebelum pelepasan KKN ini dilaksanakan, saya sudah memikirkan untuk membuat program kegiatan disana yang berhubungan dengan program TPQ dan Kajian kitab atau bisa disebut majelis ta'lim.

Akan tetapi, tinggal menunggu kapan pelaksanaan KKN ini benar-benar dilaksanakan dan diberangkatkan didesa yang dituju, yaitu desa Kedung losari Tembelang Jombang.

Hari Senin, 20 Maret 2023 merupakan hari fiks nya seluruh peserta KKN diberangkatkan.

"Alhamdulillah akhirnya jadi berangkat KKN". Seruan kelegaan teman saya yang bernama Ghozali.

Dan akhirnya hari yang ditunggu-tunggu telah tiba, sebelum peserta KKN diberangkatkan diharuskan ikut apel pagi jam 9 untuk pemberian amanat oleh bapak Rektor Abah KH. Abdul Kholiq Hasan.

"Untuk seluruh peserta KKN diharap untuk segera merapat ke halaman, karena apel pagi akan dimulai". Seruan panitia yang memberi instruksi untuk segera berbaris.

"Ayok ayok segera baris". Obrakan dari para DPL masing-masing.

" Ayok rek, cepat! panas sekali hawanya". Sambatanku kepada teman-teman

Dan Alhamdulillah ketika peserta KKN telah melaksanakan apel pagi, dilanjutkan pelepasan di balai desa Kedung Losari dengan Kepala Desa dan kepala BPD Desa.

"Pesan saya terhadap semua mahasiswa KKN, untuk selalu menjaga nama baik diri sendiri, orang tua, dan juga kampus IAIBAFA". Amanat dari Kepala BPD Desa kepada peserta KKN.

"Berat sekali ya". Sambatan Muttaqin teman kelompok ku, sepertinya ini menjadi beban bagi dirinya.

Setelah usai pelepasan di balai Desa, seluruh peserta KKN diantar ke pos mereka masing-masing dan kebetulan saya termasuk pos yang terletak di dusun penjor desa Kedung Losari, pos nya berlantai 2 dengan fasilitas 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Yang saya mau temui terlebih dahulu adalah bapak warno selaku  tuan rumah, saya ingin berbincang-bincang untuk bertanya tentang lokasi dusun ini.

"Ketika Romadhon, semua kegiatan rutin didusun ini diliburkan semua mas, seperti: diba'an, khataman, dll". Kata pak warno

"Oh jadi libur semua nya ya pak, tapi disini ada kayak majelis ta'lim atau kajian-kajian keagamaan apa pak?". Tanyaku

"Oh belum ada mas, tapi harapan kami para tokoh disini untuk membuat kegiatan tersebut. Barangkali sampean mau memulai nya, nanti insya Allah bakal ada penerusnya". Kata pak Warno

"Oh boleh ini". Batinku,,, hihihi

"Jadi boleh ya pak, kalau misalkan teman-teman KKN membuat suatu kegiatan seperti itu, apalagi bertepatan dengan bulan Romadhon?". Tanyaku lagi

"Boleh mas"

"Baik pak, insya Allah akan saya musyawarah kan dengan teman-teman yang lain". Janjiku

Foto bareng Bpk. Warno, selaku Tuan Rumah
Foto bareng Bpk. Warno, selaku Tuan Rumah

Besok nya, saya dan teman-teman kelompok mau mengadakan rapat untuk membuat program yang berkaitan dengan kegiatan KKN.

"Bagaimana ini semua kegiatan disini dibulan Romadhon semua diliburkan?!". Kata ketua kelompok dengan nada khawatir.

"Oh tenang, aku punya program kegiatan yang berkaitan dengan kajian kitab dan kajian keagamaan TPQ, nanti bisa kita masukkan sebagai program unggulan kelompok kita". Kataku

"Apa?". Tanya ketua lagi

" Yaitu kita membuat majelis ta'lim dengan cara khataman kitab dan kajian keagamaan tentang fiqh di TPQ". Jawabku

"Tapi TPQ disini semua libur". Kata Zami dengan nada sedikit takut

"Begini, aku dulu pernah menawarkan TPQ tempat aku mengajar ketika Romadhon itu sama yaitu libur, tapi aku menawarkan sebuah kajian keagamaan untuk anak-anak TPQ. Barangkali itu cocok dan dapat kita ajukan pada kepala TPQ disini, kalau diterima ya Alhamdulillah dan kalau ditolak ya tidak apa-apa, kita membuat program lagi. Dan untuk majelis ta'lim nanti bisa kita ajukan kepada takmir masjid". Jawabku dengan santai

"Oke boleh dicoba". Ucap Muttaqin dengan wajah lumayan lega.

"Oke besok kita harus bergerak". Seruan semangat ku.

Ahmad Khoirur Roziqi Memimpin rapat
Ahmad Khoirur Roziqi Memimpin rapat

Setelah rapat selesai, saya dan teman-teman istirahat sekitar jam 1......

Angin berembus sedikit kencang diwaktu fajar di Dusun Penjor, yang menyebabkan tidur adalah menjadi pilihan terbaik untuk dilakukan....heeheheh. Adzan shubuh telah berkumandang, bersaut-sautan memanggil-manggil seluruh umat islam bagi yang beragama islam untuk segera bangun dan melaksanakan sholat shubuh. Akan tetapi, teman-teman lebih banyak memilih untuk tidur kecuali saya,,,wkwkwkwk. Eits, saya malah sholat shubuh dirumah bersama tuan rumah,,,,heheheheh karena hawa dingin ya gaes ya.

Ketika waktu sudah memasuki pukul 08:00 WIB, saya bersama teman-teman seperti membagi tugas untuk segera bersilaturrahim ke takmir masjid Dusun Penjor dan Kepala TPQ guna mengajukan program kegiatan unggulan dari kelompokku. Saya bersama ghozali, pak wahab, zam zami ke Kepala TPQ. Muttaqin dan najib ke Takmir Masjid. Sudah terbagi semuanya, kami semua pun berangkat ke tempat yang dituju, saya dan teman-teman tadi ke Kepala TPQ.

"Assalamualaikum". Ucap kami

"waalaikum salam". Jawab seorang ibu yang kami anggap itu adalah Kepala TPQ

"maaf bu, ini saya dan teman-teman dari mahasiswa KKN kampus IAIBAFA. Tujuan pertama saya mau bersilaturrahim, kedua saya mau meminta kepada ibu, barangkali kami dapat membantu ibu untuk mengajar di TPQ ini selama waktu KKN". Ucap zami

"oh ya, saya bu husnul selaku Kepala TPQ disini. Dan mohon maaf, selama Romadhon biasanya diliburkan dan ini tadi terakhir untuk mengajar ngaji disini tapi setiap Romadhon biasanya saya pakai untuk tadarrus anak-anak TPQ disini supaya mereka bisa tetap mengaji sendiri dan bacaannya tidak berkurang karena setiap sore waktu Romadhon itu saya repot masak mas. Jadi ya sulit untuk mengontrol". Ucap bu husnul selaku Kepala TPQ

"emmm,,, kebetulan bu, ini dari kami mau mengusulkan atau menawarkan program kajian keagamaan di TPQ sini. Barangkali nanti setelah tadarus 1 jam kemudian dilanjut materi tentang keagamaan yang diisi oleh teman-teman KKN, barangkali ibu mau menerima usulan tersebut... heheheheh". Ucapku dengan nada tertawa diakhir

"oh gitu, ya tidak apa-apa mas. Kalau mas-mas KKN ini mau mengisi ya saya persilahkan, insyaAllah nanti saya umumkan di grup TPQ supaya anak-anak tetap masuk dan diisi sama mas-mas KKN. Masuk ngaji nya dimulai jam setengah 4 ba'da ashar biasanya mas". Ucap bu husnul

"iya bu, nanti insyaAllah dari teman-teman KKN bisa mengisi. Tadarusan dulu, kemudian materi tentang keagamaan". Ucapku lagi

Dan kemudian kami berbincang ngalor-ngidol (b:jawa) bersama bu husnul..........

Foto bareng Bu Khusnul, selaku Kepala TPQ
Foto bareng Bu Khusnul, selaku Kepala TPQ

Disore harinya, kami semua mengadakan rapat evaluasi untuk membahas tentang hasil silaturrrahim ke Takmir dan Kepala TPQ.

"pye qin". Tanya ku ke muttaqin yang silaturrahim ke Takmir Masjid

"gini, ternyata jama'ah sini itu sedikit sulit untuk diajak kumpulan seperti majelisan. Tapi tapi, para tokoh disini itu aslinya pingin juga mengadakan itu tapi jama'ah nya yang sulit". Jawab muttaqin

"waduhhh, gimana trus an?". Tanyaku bingung

"emmmm, gimana dibentuk gini aja. Kita mengajukan mau mengadakan kajian kitab waktu sore tapi tidak ada jama'ah nya. Jadi, nanti jama'ahnya bisa mendengarkan dirumah masing-masing supaya ketika memasak bisa mendengarkan kajian kitab yang kita kaji. Gimana?". Tawaran dari muttaqin

"oke boleh, jadi kita seperti radio gratis kalau gitu? Tidak ada jama'ahnya". Ucapku sedikit random,,,,wkwkwkwk

"nah gitu, nanti bisa diusulkan ke Takmir. Kebetulan nanti malam kita diajak rapat pengurus Takmir untuk membahas jadwal imam teraweh dan nanti dibahas sama Kepala takmir". Jawab muttaqin memberi harapan, semoga saja tidak palsu

Dimalam harinya, saya dan muttaqin, zami berjama'ah isya' di masjid karena nanti habis isya' waktu rapat mau dilaksanakan.

Setelah sholat isya' selesai, kami pun menunggu diserambi masjid untuk menunggu mulainya rapat.

Eh ditengah-tengah menunggu, ghozali datang menemuiku.

"rul, ayok ikut aku ke balai desa. Aku tadi di telpon Ketua Kartar Desa, ada rapat kegiatan rutin desa untuk menjelang Romadhon". Ajak ghozali, sedikit mengganggu saja aslinya

"kegiatan rutin apa?". Tanyaku

"pawai obor". Jawab ghozali

"oke, ayo". Ku terima ajakannya

Kami berdua pun berangkat menuju balai desa........

Ditengah-tengah perjalanan. "eh eh aku dichat Ketua ne, tidak jadi. Langsung disuruh ke kedung mangu, ini dishare lock". Ucap ghozali

"oke". jawabku

Kedung mangu juga termasuk bagian dari Desa KedungLosari, letaknya setelah Dusun Penjor.  Ketika sudah sampai tempat yang di share lock, eh ternyata pawai obornya udah berjalan. Hadehhhhh. Akhirnya kami pun disuruh untuk ikut untuk memeriahkan pawai obor itu.

"koncone liyane ten pundi mas?". Tanya Ketua Kartar Desa

"niku mas, wonten seng bade rapat kale pengurus takmir". Jawabku

Akhirnya saya dan ghozali mengikuti pawai obor tersebut, sementara temanku tadi yakni muttaqin dan zami yang mewakili ikut rapat Takmir Dusun Penjor. Tapi bahagia juga merasakan kegiatan pawai obor ini untuk meramaikan penyambutan bulan mulia ini, wkwkwkwk......

Jagongan bareng stelah pawai obor
Jagongan bareng stelah pawai obor

Alhamdulillah pawai obor selesai jam 9,,, sebelum kami kembali ke pos, kami jagongan (b:jawa) dulu bersama para pemuda desa. Berbincang-bincang hal-hal yang penting, terkadang ngalor-ngidul. Sementara muttaqin dan zami masih mengikuti rapat yang tak kunjung belum ada kabar selesainya rapat.

Akhirnya jam 23:00 WIB, kami berdua pun kembali ke pos dan ternyata muttaqin sudah selesai rapat, barusan katanya.

"gimana hasilnya?" tanyaku

"alhamdulillah diterima. Jadi nanti kita mengaji kitab di masjid, sementara jama'ahnya mendengarkan nya sambil masak dirumah. Tapi kita disuruh konfirmasi ke Takmir, yang ikut mengaji nanti berapa orang karena mau dikasih takjil makanan untuk berbuka puasa" jawab muttaqin

"alhamdulillah,,, ya udah gapapa". Ucapku sedikit lega mendengar kabar tersebut

Dihari pertama kajian kitab, kami masih bingung mau mengkaji kitab apa. Ingin menggunakan kitabnya mbah Yai Djamal yang syiiiran tapi kok teman yang lain yang sanggup untuk mengisi kajian itu sedikit kesulitan mencari referensi.

"kitab apa nanti yang dikaji". Tanya muttaqin

"kitabnya mbah Yai aja, nanti referensi ambil di kitab bughyah, tanbihul ghofilin, durrotun nashihin". Jawabku

"waduhhh, kasian teman yang lain. Kayaknya sedikit kesulitan". Ucap muttaqin sedikit bingung

"emmm, aku ada kitab tipis namanya risalah fish shiyam. Membahas tentang fiqih puasa, tipis juga. Ini aku ada pdf nya, soalnya kitab ini kalau sudah memasuki Romadhon itu sudah langka banget karena kitabnya oke banget". Saranku

"oke, gapapa. Nanti bisa di print". Jawab muttaqin

"oke, jadi hari pertama nanti sementara pakai kitab nya mbah Yai, hari berikutnya dan seterusnya memakai kitab risalah fish shiyam tadi". Usulku

"oke".

Waktu sore yang ditunggu telah tiba, akhirnya kami(saya dan muttaqin) berangkat ke masjid bersama 2 teman yang lain, jadi ada 4 orang. Dihari pertama, kami diberi bukoan untuk berbuka hanya 4 nasi kotak, tidak ada yang lain. Dan kami pun sangat bersyukur, maklum hari pertama mungkin belum dapat menarik masyarakat...wkwkwk

Dihari kedua mengaji, ada yang memberi takjil gorengan.

Dihari ketiga, ketambahan makanan yang lain. Dan dihari berikutnya semakin banyak yang memberi takjil pada kami yang mengisi kajian kitab di Masjid.

"seng nguwehi kok tambah akeh yo". Tanya muttaqin dengan wajah bahagia

"alhamdulillah, berarti menandakan masyarakat tertarik dan mendukung kajian ini. Mungkin" . Jawabku

Kami pun sangat senang dan bahagia karena banyak masyarakat yang merespon tentang kegiatan yang kami rancang bersama-sama ini....hahahahhaah

Dan selanjutnya, harapan kami yakni saya dan teman-teman kelompok adalah semoga kajian kitab ini tetap berjalan untuk tahun berikutnya dan bisa dilanjutkan oleh masyakarat Dusun Penjor, walaupun hanya dilaksanakan di bulan Romadhon. Kami pun bersyukur dapat melaksanakan kegiatan tersebut dan sangat bersyukur lagi, andaikan kegiatan kajian kitab atau majelis ta'lim seperti itu dapat dilanjutkan oleh para tokoh dusun ini.

Alhamdulillah ya Allah, telah Engkau beri kemudahan dalam hal yang seperti ini, dalam hal melakukan kebaikan terutama dibulan yang mulia ini.

Foto bareng takmir masjid
Foto bareng takmir masjid

Foto bareng Nadhir Masjid
Foto bareng Nadhir Masjid

Foto bareng takmir musholla setempat
Foto bareng takmir musholla setempat

semoga terinspirasi.... 

Penulis: Ahmad Khoirur Roziqi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun