Mohon tunggu...
Ahmad Khoiron
Ahmad Khoiron Mohon Tunggu... Guru -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pabrik Es

6 Februari 2017   14:14 Diperbarui: 6 Februari 2017   14:20 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu sore ini, saya berangkat mengantar istri saya kembali ke tempat KKN yang berada di daerah Sanan, Kec. Ngajum. Perjalanan kami mengharuskan melewati Kepanjen. Ini berarti harus bersiap dengan kocek yang banyak, sebab putri saya yang juga ikut KKN. Kebiasaanya putri saya akan mudah tertarik dengan Setiap apa yang dilewatinya, selagi putri saya belum pernah menikmati, mencicipi, ataupun memiliki sesuatu yang menarik baginya.

Memang benar, dugaan saya tidak meleset. saat melewati pertokoan di kepanjen, putri saya langsung merengek-rengek minta ice cream. Karena saat itu dekat dengan kafe ice cream Pabrik Es, maka kami bertiga langsung masuk ke Kafe tersebut.

Yang juga perlu anda ketahui, Kepanjen merupakan ibu kota dari kabupaten Malang, selain terkenal dengan Stadion Kanjuruhan,yang terbiasa menjadi Base home klub AREMA FC, juga memang terkenal dengan beragam kuliner yang lezat dan unik. Jika kamu penggemar ice cream, di Kepanjen ini ada tempat yang tepat untuk berpetualang menemukan beragam varian ice cream yang unik. Tempat tersebut bernama PABRIK ES.

Siapa yang tak senang makan eskrim. Sebagian besar orang suka makanan yang dingin, manis dengan berbagai rasa ini. Mulai dari anak-anak sampai orangtua menikmatinya. Banyak cara mengkonsumsi es krim, ia bisa dimakan begitu saja, dipadukan dengan roti, cake, biscuit dan banyak lagi caranya.

Salah satu tempat kuliner ice cream di Kepanjen adalah pabrik es, tempat yang berada di jl. Ahmad Yani No.17, Adirejo, kepanjen. Yang keberadaannya satu lokasi dengan Nasi Goreng Gandrung, yang ketepatan lokasinya berada di atas warung Nasi Goreng Gandrung. Tempat ini sangat mudah dijangkau oleh alat transportasi apapun, sebab keberadaannya yang strategis.

Awal masuk ke tempat ini, kita akan disambut sebuah sepeda ontel kuno yang diboncengannya ada tempat jualan es tempo dulu, gerobak es tempo dulu. Bahkan di tempat ini, juga dilengkapi kursi tempat duduk untuk anak-anak, inovatif! Itulah kata yang muncul dari benak saya, tata ruangnya, desain-desain interiornya memang membuat nyaman bagi Setiap pengunjungnya, bahkan penataan lighting ruangan juga dipertimbangkan. Ini menunjukkan pemilik tempat ini sangat detail dalam dekorasi ruangnya. Dan juga, yang biasa dilakukan oleh pengunjung adalah berselfie ria.

Untuk rasa dari ice cream sendiri, mungkin itu tergantung cita rasa dari masing-masing penikmat yang datang, sebab menurut saya lebih lezat di daerah Turen, dengan ES CEMOTnya meski hanya dengan harga 7000 saja. Kalau di Pabrik Es, anda harus mengeluarkan fulus sebesar 16 ribuan per porsi. Oleh karena itu saya menyebutnya sebagai "membeli tempat dan suasana", kalau ice creamnya sendiri tak ada yang spesial bagi saya, yang spesial adalah tempat dan suasananya.

Pening juga kalo harganya selangit ya? He... He...

Selamat mencoba...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun