Mohon tunggu...
Ahmad Khan
Ahmad Khan Mohon Tunggu... wiraswasta -

just Ordinary man.......\r\nto do Extaordinary things.......\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Contoh-contoh yang Mengagumkan dalam Memanfaatkan Waktu

21 Mei 2011   06:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:24 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

-Ada ulama yang mensayatkan kepada orang yang mengundangnya ke acara walimahan agar disediakan baginya tempat yang agak lapang, guna meletakkan bukunya, yang akan beliau baca disela-sela mengadiri pesta tersebut.Kalau tidak ada,mka beliau lebih memelih tidak mengadiri acara tersebut.


  • Mengurangi tidur, dan mengisi malamnya dengan menuntut Ilmu dan ibadah


Sebagian besar manusia waktu malamnya dimanfaatkan untuk tidur, Jika pun tidak digunakan untuk tidur, mereka menggunakannya bergadang untuk hal-hal yang sepele, yang tidak membawa manfaat uyntuk dunia dan akhiratnya. Namun tidak bagi generasi salafus shaleh umat ini mereka menyadari kemulian zaman, mereka tahu akan hakekat waktu, waktu cepat berlalu, kalau berlalu tidak akan bisa kembali lagi.Mereka menyadari bahwa umur itu singkat, waktu boleh sama tapi prestasi harus beda.Tidak ada jalan lain bagi mereka selain mengurangi tidur mereka.
-Muhammad bin Hasan Asy- Syaibani tidak tidur malam kecuali sangat sedekit sekali.Beliau adalah seorang imam ahli fikih, ahli ijtihad dan ahli hadis.Beliau lahir tahun 132 H, dan wafat 189 H.Konon beliau sering tidak tidur malam.Beliau biasanya meletakkan beberapa jenis buku disisinya.Bila bosan membaca satu buku, beliau akan menelaah yang lain.Beliau menghilangkan rasa kantuk dengan air, sembari berujar ‘ Sesungguhnya tidur berasal dari panas’.” ( Miftahus Sa’adah wa Misbahus Siyadah, I:23).
-Gurunya Imam An Nawawi berkata tentang Al-Hafizh Al- Mundziri, “Saya belum pernah melihat dan mendengar seorang pun yang paling bersungguh-sungguh dalam menyibukkan diri dengan ilmu selain dirinya.Ia senantiasa sibuk di waktu malam dan siang hari.Saya pernah berdampingan dengannya disebuah madrasah di Kairo.Selama 12 tahun, rumahku berada diatas rumahnya.Selama itu pula saya belum pernah bangun malam pada setiap jammya, melainkan cahaya lampu senantiasa menyala dirumahnya, sedangkan ia hanyut dalam ilmu.Bahkan ketika makan pun ia sibuk dengan ilmu.( Bustanul Arifin, Imam Nawawi)
-Imam An-Nawawi sorang imam yang terkemuka,syaikhul islam, dan banyak menhasilkan karya tulis.Beliau datang ke Damaskus pada tahun 649 H dan menetap disana yaitu di Madrasah Ar-Rawahiyah.Beliau berkata tentang diri beliau, “Saya menetap disana selama dua tahun.Selama itu, saya nyaris tidak pernah tidur.”Beliau berhasil menghafal kitab At-Tanbih selama 4,5 bulan dan membaca seperempat kitab Al-Muhazzab dengan hafala.(Tadzkiratul Huffaz, Adz-Dzahabi)
Berikut ini Orang-Orang Besar yang mampu mengoptimalkan Waktunya:


  1. Rasulullah SAW : Dalam waktu 23 tahun bisa membangun peradaban Islam yang tetap ada sampai sekarang. Ikut 80 peperangan dalam tempo waktu kurang dari 10 tahun, santun terhadap fakir miskin, menyayangi istri dan kerabat, dan yang luar biasa adalah beliau seorang pemimpin umat yang bisa membagi waktu untuk umat dan keluarga secara seimbang.
  2. Zaid bin Tsabit RA : Sanggup menguasai bahasa Parsi hanya dalam tempo waktu 2 bulan Beliau dipercaya sebagai sekretaris Rasul dan penghimpun ayat Quran dalam sebuah mush’af
  3. Abu Hurairah : Masuk Islam usia 60 tahun. Namun ketika meninggal di tahun 57 H, beliau meriwayatkan 5374 Hadits! (Subhanallah!).
  4. Anas bin Malik : Pelayan rasulullah sejak usia 10 tahun, dan bersama rasul 20 tahun. Meriwayatkan 2286 Hadits.
  5. Abul Hasan bin Abi Jaradah (548 H) : Sepanjang hidupnya menulis kitab-kitab penting sebaganyak tiga lemari.
  6. Abu Bakar Al-Anbari : Setiap pekan membaca sebanyak sepuluh ribu lembar.
  7. Syekh Ali At-Thantawi : Membaca 100-200 halaman setiap hari. Kalkulasinya, berarti dengan umurnya yang 70 tahun, beliau sudah membaca 5.040.000 halaman buku. Artikel yang telah dimuat di media massa sebanyak tiga belas ribu halaman. Dan yang hilang lebih dari itu.
  8. Ibnu Jarir Ath-Thabari, beliau menulis tafsir Al-Qur’an sebanyak 3000 lembar,menulis kitab Sejarah 3000 lembar.Setiap harinya beliau menulis sebanyak 40 lembar selama 40 tahun.Total karya Ibnu Jarir 358.000 lembar.
  9. Ibnu Aqil menulis kitab yang paling spektakuler yaitu Kitab Al-Funun, kitab yang memuat beragam ilmu, adz-Dzahabi mengomentari tentang kitab ini, bahwa didunia ini tidak ada karya tulis yang diciptakan setara dengannya.Menurut Ibnu Rajab,sebagian orang mengatakan bahwa jilidnya mencapai 800 jilid.
  10. Al-Baqqilini tidak tidur hingga beliau menulis 35 lembar tulisan.
  11. Ibnu Al Jauzi senantiasa menulis dalam seharinya setara 4 buah buku tulis.Dengan waktu yang dimilikinya,beliau mampu menghasilkan 2000 jilid buku.Bekas rautan penanya Ibnul Jauzi dapat digunakan untuk memanasi air yang dipakai untuk memandikan mayat beliau, bahkan masih ada sisanya.
  12. Iman An-Nawawi setiap harinya berlajar 12 mata pelajaran, dan memberikan komentar dan catatan tentang pelajarannya tersebut.Umur beliau singkat, wafat pada umur 45 tahun, namun karya beliu sangat banyak dan masih dijadikan sumber rujukan oleh umat muslim saat sekarang ini.
  13. Thomas Alva Edison, si jenius tak berijazah yang berhasil menciptakan bola lampu pijar pada 1879 pada percobaannya yang keseribu kali. Thomas Alva Edison Menghabiskan Waktu di Laboratorium Demi Sebuah Bola Listrik yang Bercahaya. Dia menghabiskan hari-harinya untuk merancang eksperimen-eksperimen tersebut di laboratorium. Meskipun berulang kali mengalami kegagalan, tapi hal itu tak pernah menyurutkan langkahnya untuk menciptakan karya yang saat itu dianggap muskil oleh kebanyakan orang. Ketika eksperimennya berhasil, beliau mengatakan bahwa sebenarnya dirinya tidak mengalami kegagalan dalam eksperimen-eksperimen sebelumnya, tetapi hanya melakukan sedikit kesalahan saja. Perkataan inilah yang telah menjadi motivasi baginya, sehingga beliau tidak melewatkan sedikitpun dari waktu-waktu berikutnya untuk terus meneliti dan meneliti.


Masih banyak lagi contoh-contoh luar biasa lainnya. Kenapa tidak banyak orang yang bisa menyamai mereka? Padahal waktu yang diberikan Allah kepada mereka sama dengan waktu yang diberikan Allah pada hambaNya yang lain? Jawabannya adalah kecerdasan manajemen waktu.
Inilah keadaan orang-orang besar dan kisah-kisah mereka, beginilah seharusnya kita memanfaatkan setiap detik waktu kita.Lalu bagaimana dengan kita? Saudaraku, mereka beruntung sementara engkau terlelap.Mereka meraih kemenangan, sementara engkau meraih tangan kosong.Maka segera kita manfaatkan detik-detik umur kita, tekadkan dalam hati bahwa hari ini kita akan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, memandang setiap kesempatan adalah penting.Mari persembahkan karya yang paling baik dan bermanfat, diusia kita yang pendek ini.
wasssalam
Ahmad  Khan
Bacaan Referensi:
1. Qimatuz Zaman ‘indal ‘Ulama,SyaikhAbdul Fatah.
2. Khams Wa ‘Isyrun Wa Mi’ah Li Hifdzil Waqti, Abul Qa’qa Muhammad Bin Shalih.
3. Beberapa artikel dari internet yang berhubungan dengan menjaga waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun