Mohon tunggu...
Ahmad Jufrie
Ahmad Jufrie Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Santri Ciamis Kembali Long Macrh Tamasya Al Maidah

17 April 2017   20:02 Diperbarui: 17 April 2017   20:34 1305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Santri dari Ciamis sedang berjalan menuju jakarta untuk mengikuti tamasya al maidah"][/caption]

Ratusan santri Ciamis kembali melakukan aksi long march dengan berjalan kaki menuju Jakarta. Kali ini mereka turut ambil bagian dalam kegiatan Tamasya Al Maidah 51 yang akan digelar pada hari Rabu, 19 April 2017.

Diperkirakan mereka akan menempuh jarak sekitar 300 kilometer dari pesantren tempat asal mereka. Tak tampak wajah kapok dan lesu, meski aksi serupa sudah pernah dilakukan sebelumnya.

“Hari ini kita berjalan kaki (lagi), bukan karena tidak ada ongkos atau bis, tapi untuk menggerakkan hati umat Islam agar sama-sama berangkat menuju Jakarta,” kata Pimpinan Umum sekaligus Pembina GNPF MUI Kab.Ciamis KH.Agus Malik Annawawi saat memberi sambutan, Minggu (16/4).

Ia menyatakan, aksi kali ini sedikit berbeda dari sebelumnya. Jika dulu rombongan mulai melakukan long march dari Kota Sukabumi, maka kini mereka memulainya dari pesantren tempat mereka.

“Dari tempat kita menuju jantung Kota Ciamis jaraknya 30 kilo meter. Jadi kita tambah 30 kilometer lagi, berangkat dari tempat kita langsung ke Jakarta,” katanya.

Santri Ciamis, lanjutnya, tidak pernah absen dalam aksi bela Islam. Mereka ikut memberangkatkan rombongan baik pada Aksi Bela Islam 411, Aksi Bela Islam 212, dan Aksi Bela Islam 313. “Dan puncak dari aksi itu adalah bagaimana kita berjuang untuk memenangkan gubernur Muslim,” tegasnya.

Menurutnya, kegiatan Tamasya Al Maidah 51 merupakan salah satu cara memenangkan Gubernur Muslim. Pasalnya, melalui kegiatan ini umat Islam berpartisipasi datang ke TPS memantau dan menyaksikan proses pemungutan dan penghitungan suara agar berjalan aman, jurdil tanpa intimidasi dan kecurangan.

“Karena di Jakarta bukan hanya pertandingan antara saudara Ahok dan saudara Anis, tapi ini adalah antara hak dengan batil. Ketika batil terorganisir rapi maka hak akan kalah,” tandasnya.

Selain memberangkatkan rombongan Tamasya Al Maidah, acara prosesi itu juga dimaksudkan untuk mengantarkan santri yang punya hak pilih untuk memilih di TPS.

“Kita akan mengantarkan santri yang sudah punya KTP dan hak pilih dan mereka sudah ditelpon oleh orang tuanya untuk sampai di JKT menuju di TPS,” kata salah satu panitia yang mengoordinir acara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun