Mohon tunggu...
ahmad maulana
ahmad maulana Mohon Tunggu... Freelancer - dengan menulis kita akan mampu mengasah diri dan pikiran serta belajar untuk menghargai waktu

seorang introvert yang mencoba mengenal dunia dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mengenal Sosok Ustadz Handy Bony

12 Agustus 2020   17:00 Diperbarui: 7 April 2021   07:36 25715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ustadz Handy Bonny, ustadz muda bergaya milenial. (Sumber: uloom.id)

Handy Bonny adalah salah satu ustadz yang mempunyai gaya nyentrik ala anak muda. Penampilannya sangat stylish bak anak 17 tahun. Meski gaya fashionnya seperti anak muda, ia adalah seorang pendakwah yang giat sekali mendakwahkan ajaran Islam, terutama untuk anak muda.

Gaya bicara ustadz yang dipanggil Mas Bonny ini juga sangat santai dan dakwahnya mudah dipahami oleh anak-anak muda. Jadi penasaran seperti apa profil lengkap ustadz Handy Bonny? Bagaimana awal mulanya ia giat berdakwah hingga terkenal seperti saat ini? Berikut adalah profil lengkap mengenai Ustadz Handy Bonny.

Profil Ustadz Handy Bonny

Dilansir dari Surau.co, Ustadz Handy Bonny lahir di Bandung, tepatnya tanggal 14 April 1988. Pemuda Bandung ini awalnya adalah seorang pebisnis. Ia adalah mahasiswa Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung angkatan 2006 yang aktif kuliah dan berbisnis.

 Selain aktif berbisnis, dahulu ia juga sangat aktif di bidang public speaking seperti menjadi MC, presenter dan terlibat di dunai Event Organizer (EO). Bahkan, kecintaannya pada public speaking ini sempat mengantarkan ia menjadi seorang news anchor di TV lokal Bandung.

Hal ini wajar karena Ustadz Bonny sewaktu kuliah mengambil jurusan Ilmu Komunikasi. Jadi, jangan heran jika Ustadz Bonny sangat pandai dalam berbicara dan pandai dalam membangun interaksi kepada mad'u nya karena memang ia adalah mahasiswa lulusan Komunikasi.

Pekerjaan terakhir yang digeluti setelah lulus kuliah adalah menjadi karyawan di sebuah perusahaan bernama Fame Station selama kurang lebih 3 bulan. Setelah itu, ia mencari nafkah dengan aktif berjualan.

Ia menyukai usaha jualan karena dianggap lebih menguntungkan dibandingkan menjadi seorang karyawan. Apapun ia jual mulai dari ide, gagasan, konsep, barang-barang hingga barang bekaspun pernah ia jual.

Awal Mulai Berdakwah

Sayangnya, bisnis yang ia geluti semakin tenggelam dan bahkan hingga terlibat hutang. Saat itu, ia masih mempercayai paham ateisme dan komunisme. Dua paham ini ia pelajari saat masih aktif kuliah. Apa itu ateisme? Ateisme adalah adalah kurangnya kepercayaan pada tuhan atau tuhan. Itu dia.

Ateisme adalah kritik berharga terhadap sistem agama yang ketinggalan zaman dan regresif dengan visinya tentang alam semesta di mana makna tidak pernah dipaksakan dari atas.

Ateisme dan pemikiran bebas menelusuri akarnya ke filsafat Yunani kuno, dengan penekanannya pada penyelidikan rasional dan keingintahuan tentang cara kerja alam

Sementara komunisme adalah ideologi politik yang lahir pada abad ke-19 yang menetapkan sebagai tujuannya pembangunan masyarakat tanpa kelas di mana semua alat produksi dan semua yang diproduksi dimiliki secara bersama oleh semua anggota masyarakat.

Properti pribadi digantikan oleh properti publik. Komunisme pada dasarnya adalah totaliter. Tujuannya adalah menaklukkan seluruh masyarakat terhadap ideologi dan kepemimpinan eksklusif Partai Komunis.

Dikarenakan bisnisnya yang mengalami kerugian dan meninggalkan hutang, Allah Swt memberinya hidayah. Ia yang tadinya hanya mempercayai ateisme dan komunisme mulai diberi hidayah.

Ia pun mulai kembali menata ulang hidupnya dan beriman sepenuhnya kepada Allah Swt. Keluarga, sahabat dan calon istrinya pun turut membantu proses Ustadz Handy Bonny dalam menata ulang hidup untuk lebih taat kepada Allah.

Ia kemudian belajar agama Islam di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT) yang dipimpin oleh KH. Abdullah Gymnastiar atau lebih dikenal dengan Aa Gym. Hingga seiring waktu berjalan, Ustadz Handy Bonny memantapkan diri untuk hijrah dan mulai memutuskan untuk berdakwah mulai tahun 2012 hingga hari ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun