Mohon tunggu...
Ahmad Dayrabbi Jiddan
Ahmad Dayrabbi Jiddan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Olahraga dan menemukan hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Islam di Indonesia: Tantangan Modernisasi dan Pelestarian Nilai Tradisional

17 September 2024   21:04 Diperbarui: 17 September 2024   21:04 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di Indonesia, pendidikan merupakan tumpuan potensi besar umat manusia.Secara umum pendidikan erat kaitannya dengan pembentukan dan  pengembangan sumber daya manusia (SDM) guna menghasilkan sumber daya manusia sempurna yang lebih baik dari yang lain dan berdaya saing tinggi.Di Indonesia, talenta pada kategori  belum bisa ditetapkan maksimal dalam hal ini bukan berarti kurang atau tidak kompeten, namun secara global, SDM Indonesia yang berjumlah orang berada pada posisi siap menghadapi perekonomian ASEAN yang saat ini sedang kita hadapi, masih perlu dievaluasi secara menyeluruh.

Faktanya, pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan.Oleh karena itu, pendidikan merupakan kebutuhan dasar masyarakat.Karena pendidikan menyangkut aspek fundamental manusia: aspek kognitif  (intelektual), aspek emosional (sikap mental dan penghayatan), dan aspek psikomotorik, maka pendidikan sangat penting dalam melaksanakan perubahan peradaban dalam masyarakat. Aspek (Keterampilan).Jika menilik sejarah Islam masa lalu, khususnya periode klasik ( 650 hingga 1250 M),  jelas terlihat peran umat Islam dalam mengendalikan peradaban dunia.Pada masa ini, umat Islam tidak hanya menguasai wilayah yang sangat  luas, namun juga mampu menguasai bidang ilmu pengetahuan dan  peradaban.Puluhan ilmu pengetahuan berkembang pada periode ini, dan lahirlah ulama-ulama Islam terbesar pada periode yang  luar biasa ini.

Masa kini dan masa depan dibentuk oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hasil kerja manusia dengan kondisi.Al-Qur'an  secara khusus mendidik manusia untuk senantiasa berpikir dan merenungkan seluruh ciptaan Allah yang  dengan menggunakan daya akal dan akal.Oleh karena itu, dengan berkembangnya , kemampuan mempelajari dan mengembangkan teknologi adalah suatu keharusan. zaman selalu menuntut untuk selalu belomba dalam kebaikan, termasuk dalam hal pengembangan sains dan teknologi.

Apa yang menjadi tolak ukur keberhasilan atau kegagalan pendidikan Islam di Indonesia? Menurut saya, pertanyaannya hanyalah: bagaimana kehidupan di Indonesia  dibandingkan dengan negara-negara lain, terutama yang mayoritas penduduknya non-Muslim?dan lebih berkembang.Hal ini akan menjadi indikator untuk melihat apakah pembelajaran yang diperoleh telah dipraktikkan.Agama (Islam) dilaksanakan sebagai kelanjutan dari pendidikan agama, dengan melihat kinerja  negara di berbagai bidang seperti perekonomian, pendidikan, penerapan hak asasi manusia, dan tingkat korupsi.dan area lainnya.Dan bersama-sama kita melihat bagaimana negara ini mengalami (dan terus mengalami) kemunduran.

Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi suatu negara.Namun, pendidikan mempunyai banyak  dampak positif dan negatif terhadap cara suatu negara  mengelola pendidikan.Selain itu, pendidikan Islam di Indonesia mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter dan harkat dan martabat manusia.Namun, seperti banyak aspek pendidikan di Indonesia, pendidikan Islam menghadapi beberapa tantangan yang harus diatasi.

Al-Qur'an mendidik manusia untuk memahami dan mengamalkan keterampilan dan pengetahuan.Dua kata selalu disebutkan  dalam satu konteks.yaitu amanu (beriman) dan amilu al salih (beramal shaleh) QS.103 : 3.Yang satu konsep dan yang satu lagi penjelasan.Artinya, di satu sisi pengetahuan perlu diteliti dan dikembangkan, namun di sisi lain pengetahuan perlu diungkapkan dan dipraktikkan, dan keduanya harus terjadi secara paralel.

Pendidikan Islam di Indonesia mempunyai potensi besar untuk mengembangkan budaya damai.Ajaran Islam yang mengedepankan perdamaian, toleransi, dan cinta kasih dapat menjadi landasan moral masyarakat Indonesia.Namun, untuk mencapai hal tersebut, kurikulum dan sistem pendidikan Islam harus dikalibrasi ulang agar lebih menekankan pada pengembangan nilai-nilai tersebut.

Pendidikan Islam di Indonesia harus mampu bersaing dengan pendidikan umum dalam hal penguasaan pengetahuan dan keterampilan.Ini bukan hanya tentang memperluas pengetahuan, tetapi juga tentang mempersiapkan siswa untuk berpartisipasi dalam masyarakat global.Tantangan terbesarnya adalah bagaimana pendidikan Islam dapat memasukkan muatan dasar ilmu pengetahuan dan teknologi modern ke dalam kurikulumnya.

Tantangan yang ada saat ini memerlukan respon yang tepat dari sistem pendidikan, termasuk terciptanya pendidikan Islam yang berkualitas dan unik.Hal ini termasuk melakukan restrukturisasi sistem dan sistem pendidikan Islam serta memasukkan ilmu pengetahuan dan teknologi ke dalam kurikulum.

Kurangnya daya tarik pembelajaran PAI Pendidikan Agama Islam (PAI) seringkali dianggap kurang diminati oleh siswa Indonesia.Hal ini disebabkan karena guru belum mempunyai wawasan tentang representasi pembelajaran yang dinamis.Siswa dan orang tua lebih fokus pada keberhasilan akademik dibandingkan pengembangan karakter dan akhlak yang sesuai dengan ajaran Islam.

Pendidikan agama memegang peranan penting dalam pengembangan karakter siswa.Peserta didik diajarkan untuk bertindak sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya serta menunjang aspek moral yang nantinya akan diperkenalkan ke dalam masyarakat, fitrah manusia sebagai makhluk beragama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun