Mohon tunggu...
A. Jaisyur Rahman
A. Jaisyur Rahman Mohon Tunggu... -

Ahmad Jaisyur Rahman (Jez)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

karena Aku

1 Februari 2011   11:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:59 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena aku teramat muda, aku suka pada mereka yang tua-tua, seperti moyangku, ketika pagi
sudah mandi berkali-kali, membersihkan daki. keluar ke hutan-hutan, trotoar, gang-gang,
menelusuri kampung-kampung, membawa barang jual, menawarkan kepada tiap orang yang dijumpa,
di tepi-tepi jalanan. seperti moyangku, berangkat sebelum matahari teribit, pulang setelah matahari terbenam.

Karena aku masih bujang, aku suka pada mereka yang berumah tangga, seperti kawan-kawanku.
Menjadi nahkoda, menjadi kapten bagi keluarga. Mereka mengayuh perahu, melawan ombak dan badai.
Mereka terus belajar menandai cuaca, menebak mata angin, membaca garis-garis bintang.
kemudian melewati pulau-pulau pesisir, pelabuhan, dermaga, menuju ke sebuah istana, istana cinta.

Karena aku seorang lelaki, aku suka pada perempuan yang lincah, seperti ibuku.
Perempauan yang lentik jari-jarinya menggengam daun pintu, lalu melemparkannya kepada dunia.
Aku kagum setiap kali mereka menumpahkan matahari dari jendela kamarnya, betapa matahari itu
pecah sebutir demi sebutir, melelehkan langsat kulitnya, menjadi cair keingat dan menenggelamkan
kaki hingga kepala.

Karena aku masih sendiri, aku suka padamu yang setia menanti, seperti kekasihku. teramat jauh,
jauh ke kotamu aku belumlah sampai, menantilah dari hati. Nanti, aku datang membawa karangan mawar
dan melati. Nanti, akan kutanam di matamu, tapi, menantilah..aku musti cari banyak uang supaya itu
bisa kubeli. Pasti, waktu adalah kesetiaan atas segala cinta dan janji.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun