Singkong, dengan jumlah produksi stabil, berlimpah serta murah, adalah keunggulan komparatif bagi negeri kita tercinta, Indonesia. Data terakhir dari Deptan (2020) bahwa produksi singkong nasional pada 2017 mencapai 19.053.748 ton dan diprediksi meningkat hingga 1,51% pada 2018.
Telah disampaikan bahwa bentuk paling sederhana dalam lingkup agroindustri singkong ialah pemanfaatan tepung tapioka untuk bahan baku penganan, seperti klepon, pempek, cilok, siomay, serta berbagai kudapan tradisional.Â
Berikut gambaran utuh lingkup agroindustri singkong serta optimalisasi pemanfaatan produk samping dan limbahnya. Semoga penjelasan agroindustri singkong ini dapat menggerakkan kaum milenial untuk mengambil bagian dalam sektor Pertanian. Siapkah anda menjadi Anak Singkong?
Tepung Tapioka
Produk utama dari agroindustri singkong adalah tepung tapioka. Kita mengetahui tepung tersebut merupakan bahan baku berbagai jenis penganan, baik tradisional ataupun modern. Penggunaan tapioka sangat luas dalam dunia industri, baik sebagai raw material, bahan pengisi, hingga bahan coating pada kertas.
Melalui rekayasa kimia dan bioteknologi, tepung tapioka dapat dikonversi menjadi produk bernilai tinggi. Kita dapat mengubah tepung tapioka menjadi gula cair baik secara kimia ataupun enzimatis.
Dengan teknologi fermentasi, tepung tapioka dapat dikonversi menjadi bioetanol sebagai energi terbarukan, meskipun akan menuai pro-kontra mengenai perspektif prioritas pangan atau energi. Pun demikian dalam lingkup packaging, tepung tapioka dapat digunakan sebagai bahan baku plastik biodegradable guna mendukung kampanye kemasan ramah lingkungan.
 Onggok (Ampas) Singkong
Hal paling umum yang kita ketahui dari onggok singkong ialah sebagai bahan pengisi dalam saus botolan. Demikian realitanya, industri saus botolan memang mengambil porsi cukup banyak dalam pemanfaatan onggok singkong. Selain itu, onggok singkong juga dapat digunakan sebagai pakan ternak, baik dengan fortifikasi nutrisi ataupun tidak.
Melalui proses bioteknologi, onggok singkong dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku xanthan gum. Produk ini merupakan polisakarida yang memiliki fungsi sebagai penstabil, pengental, dan pengemulsi. Lebih jauh, xanthan gum juga digunakan sebagai cairan untuk membawa potongan padatan dalam pengeboran minyak bumi. Menarik bukan?