Mohon tunggu...
Ahmad Irfan Hala
Ahmad Irfan Hala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Membaca Tanpa henti Berkarya Tanpa Batas

Dengan Membaca Engkau Mengenal Dunia tapi Dengan Menulis Engkau DIKENAL Dunia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketahanan negara sebagai upaya bela negara

11 Juli 2021   07:43 Diperbarui: 11 Juli 2021   15:42 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam sejarah dunia, ada banyak contoh negara yang hilang atau bubar ketika mengarungi kehidupannya. Misalnya negara Cekoslovakia, negara Uni Sovyet. Apakah Indonesia juga dapat berpotensi demikian? jangan sampai ya kawan kawan negara kita jadi tingal kenangan seperti negara negara di atas.


Setelah kita mengkaji apa itu definisi bela negara, kemudian mengkaji apakah wajib membela negara bagi setiap warga negara dan sampai kita mengkaji seberapa urgensi nya bela negara, yang terakhir yang belum kita kaji adalah solusi bagaimana caranya melakukan bela negara.


Rektor Universitas Indonesia M Anies mengungkapkan "Dalam menjaga NKRI melalui bela negara harus melibatkan semua elemen; yaitu ulama, umara, perguruan tinggi,” ujarnya pada Halaqoh Nasional Ulama Pesantren dan Cendekiawan Gerakan Dakwah Aswaja Bela Negara, di Pesantren Al-Hikam, Kukusan, Beji, Depok, Senin (24/10).


"Demi jaga keutuhan negara, cara tepat nya adalah dengan melibatkan dunia pendidikan. Kita sadari bagaimana medsos menjadi ancaman keutuhan bila menyampaikan hal negatif. Tentunya bila ada kesamaan pemahaman tentang ke-Indonesia-an, maka bisa menjadi filter tersendiri," terangnya.  


Menurutnya, salah satu upaya dalam pendidikan adalah dengan menekankan kembali dalam kesamaan pemahaman ke-Indonesia-an. Ia menilai, perwujudannya melalui nilai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 45.


"Perlu dicari metode menanamkan nilai Pancasila sejak dini. Tidak bisa anak sekarang disuruh menghafal Pancasila dan P4. Tentunya, generasi milenium beda dalam penyampaian dan metodenya," paparnya.


Jadi kesimpulan yang bisa kita petik dari ungkapan Rektor UI diatas untuk solusi dan cara membela negara dalam hal non fisik adalah dengan melibatkan dunia pendidikan dengan menekankan kembali dalam kesamaan pemahaman ke-Indonesiaan dan menanamkan pendidikan karakter yang berakhlak mulia dan baik.


Sebelum menutup tulisan ini saya ingin menyampaikan apa yang diungkapkan  oleh seorang pahlawan nasional indonesia sekaligus ulama besar dari jombang dan pendidiri organisasi NU yakni KH.M.Hasyim Asy’ari yang berbunyi “Hubbul Waton Minal Iman” yang artinya “Cinta Tanah air merupakan termasuk bagian dari iman”. 

Makna tersirat yang bisa kita ambil dari ungkapan beliau diatas adalah kalau kau beriman buktikan rasa cinta tanah air mu, kalau kau tidak cinta tanah air maka perlu dipertanyakan KEIMANAN-MU !!!.

TERIMA KASIH.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun