Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, kesiapan siswa SMA/SMK menjadi faktor penting yang harus diperhatikan. Bukan hanya keterampilan teknis, kesiapan kerja juga memerlukan kompetensi psikologis, salah satunya adalah konsep diri. Konsep diri mencakup bagaimana individu memahami dan mengevaluasi dirinya, termasuk gambaran diri (self-image), harga diri (self-esteem), diri nyata (real self), dan diri ideal (ideal self).Â
Melihat pentingnya hal tersebut, sebuah program psikoedukasi bertema "Konsep Diri sebagai Jembatan dalam Menghadapi Dunia Kerja" sukses diselenggarakan secara daring pada 15 Desember 2024 melalui platform Google Meet. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada siswa SMA/SMK mengenai konsep diri sebagai bekal menghadapi tantangan dunia kerja.
Metode Interaktif dan Hasil Positif
Program ini melibatkan 21 siswa dari berbagai sekolah. Kegiatan dimulai dengan pre-test untuk mengukur tingkat pemahaman awal peserta. Hasilnya menunjukkan bahwa 81% peserta belum memahami konsep diri secara mendalam.
Materi disampaikan secara interaktif oleh pemateri, mencakup pengenalan konsep diri, elemen-elemennya, dan pentingnya membangun konsep diri yang positif. Metode ceramah, diskusi, dan sesi tanya jawab diterapkan untuk memastikan peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaitkannya dengan pengalaman pribadi mereka.
Setelah sesi selesai, dilakukan post-test untuk mengevaluasi efektivitas program. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan, dengan 95,2% peserta melaporkan pemahaman yang lebih baik mengenai konsep diri. Dibandingkan dengan hasil pre-test, terjadi peningkatan sebesar 14,2%, yang menunjukkan keberhasilan program dalam meningkatkan pemahaman siswa.
Membangun Masa Depan dengan Konsep Diri Positif
Melalui program ini, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga motivasi untuk mengembangkan diri. Mereka diajak untuk merefleksikan potensi dan aspirasi mereka, sehingga mampu merancang langkah-langkah konkret menuju dunia kerja.
Keberhasilan program ini juga menunjukkan bahwa pendekatan daring dapat menjadi alternatif efektif untuk memberikan edukasi, terutama bagi siswa di berbagai lokasi yang sulit dijangkau.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang konsep diri, siswa diharapkan dapat menghadapi tantangan dunia kerja dengan percaya diri, memiliki visi karier yang jelas, dan mampu beradaptasi dengan kebutuhan dunia profesional yang terus berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H