Bagaimana dengan obat untuk anak-anak yang dijual bebas? Saya percaya bahwa banyak obat dibuat khusus untuk anak-anak tetapi tidak untuk bayi di bawah 2 tahun. Coba perhatikan obat-obat yang beredar, walaupun judulnya untuk anak-anak atau gambar di botol atau kotaknya gambar bayi, tetapi untuk anak di bawah 2 tahun jarang atau malah hampir tidak ada karena tidak dianjurkan, bisa dibaca di kotak obat atau di labelnya. Dokterpun ketika akan memberikan resep mengatakan beliau cukup yakin bahwa obat yang ada di pasaran tidak akan cocok untuk bayi di bawah dua tahun, oleh karena itu beliau memberikan obat racikan. Dan setelah saya tebus, racikan untuk tiap kali minum sangat sedikit (mungkin karena bayipun butuhnya sedikit). Kalau boleh saya menilai, dokter pun mungkin tidak menyarankan bayi diberi obat, namun menjadi wajib jika memang terpaksa untuk kesehatan atau keselamatan, dan harus dilakukan oleh ahlinya yaitu sang dokter.
Pada akhirnya, memperlakukan bayi yang sakit, mengingat sistem kekebalan tubuhnya masih dalam proses penyempurnaan, harus dimulai dari rumah, dari orang tua, dengan berbagai macam cara, tentu dengan cara yang masuk akal dan berdasarkan pengalaman. Paling tidak kita sempatkan baca berbagai referensi yang ada lewat buku atau internet, atau berdiskusi dengan rekan atau sodara yang berpengalaman atau dengan orang tua kita. Setelah itu kita buat resume dan kita tindak lanjuti dengan hal yang sekiranya tepat untuk anak kita, dengan memperhatikan banyak hal seperti alergi di sekitar anggota keluarga atau ada demam atau tidak pada bayi. Namun tetap harus hati-hati. Sekiranya dalam beberapa hari tidak membaik, jangan ragu untuk pergi ke dokter. Untuk kebaikan bayi kita dan kita sendiri. Â
Akhirul kalam, semoga segala penyakit diangkat dan kemudian bayi-bayi kita dapat terus tumbuh dengan sehat! AminÂ
