Mohon tunggu...
ARAYRI
ARAYRI Mohon Tunggu... Guru - Adzra Rania Alida Yasser Rizka

Sampaikanlah Dariku Walau Satu Ayat

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menangkap Kupu-kupu!

7 Maret 2016   12:34 Diperbarui: 7 Maret 2016   13:17 19039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Menangkap kupu-kupu membutuhkan kesabaran, foto pribadi"]

[/caption]

Bagaimana dengan yang dilakukan anak saya? Saya sendiri membiarkan mereka asik dengan kegiatannya di alam. Itu yang pertama. Berkegiatan di luar rumah apalagi di alam bagi anak-anak jaman sekarang, sangat jarang dilakukan, kalau ga dilakukan di sekolah. Di rumah biasanya anak terpaku dengan televisi dan video games, dan kalau keluar rumah, perginya ke mall ke arena bermain buatan, jarang ke taman bermain dengan alam. Membuat motorik mereka tidak terlatih untuk bergerak

. Nah ketika anak-anak saya doyan bermain di halaman dan menangkap kupu-kupu, saya biarkan. Kedua, saya ingin anak saya belajar sendiri dan sadar di kemudian hari bahwa menangkap kupu-kupu dan mengurungnya bukan sesuatu yang bagus, apalagi jika tiada maksud. Jika untuk dipelajari dan untuk ilmu pengetahuan, saya pikir tidak masalah. Biarlah dia sadar sendiri seiring umur dan pengetahuannya bertambah. Ketiga, menangkap kupu-kupu membutuhkan kesabaran dan ketelatenan, oleh karena itu mereka juga belajar untuk bersabar, jika sabar hasilnya akan bagus dan jika tidak sabar, hasilnyapun bisa berantakan.

Kupu-kupu yang ditangkap anak saya dalam sehari bisa mencapai sepuluh ekor dengan berbagai warna dan ukuran, tetapi ukuran pada umumnya yang kecil, tidak besar, karena jarang juga yang besar. Bagus-bagus, dimasukan ke akuarium tanpa air. Namun biasanya tidak bertahan lama, beberapa hari kemudian, kupu-kupu itu banyak yang mati. Dan biasanya mereka protes dan sedih, ko mati. Saat itulah saya jelaskan, bahwa akuarium itu bukanlah habitat mereka yang sebenarnya jadi mereka tidak bisa hidup lama di sana. 

Binatang lainpun akan begitu. Oleh karena itu mereka harus hidup di alam bebas, di habitat sebenarnya untuk berumur lebih panjang. Begitu penjelasan saya. Apaka mereka mengerti? Bisa iya bisa tidak, hehe tetapi hari Sabtu atau Minggunya mereka tetap melakukan hal yang sama, menangkap kupu-kupu lagi. Biarin deh, pikir saya.

Sekian berbagi saya kali ini, semoga bermanfaat bagi anda, anak-anak, dan juga alam di sekitar kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun