[caption caption="gambar diambil dari yts.ag"][/caption]
Film dengan judul Father and Daughter yang saat ini sedang tayang di bioskop, saya pikir dapat ditonton bareng oleh saya dan anak saya, tetapi ternyata setelah baca review, ada konten seksual di dalamnya! Itu saya ketahui di laman rottentomatoes.com, ditandai dengan lambang R yang artinya restricted. R itu maksudnya begini: film itu tidak boleh ditonton anak di bawah umur 17. Berdasarkan rottentomatoes.com, tanda R untuk film Father and Daughter ini berarti for some sexual content!
FYI, berikut adalah tingkatan dalam film sebagai penanda siapa yang boleh menonton:
1. G artinya general audiences, boleh ditonton siapa saja
2. PG artinya parental guidance, beberapa isi dari film tidak cocok untuk anak-anak, ini perlu pendampingan orang tua
3. PG-13, artinya untuk anak umur 13 tidak kurang, dan orang tua HARUS mendampingi anak karena ada materi yang tidak cocok untuk anak-anak
4. R artinya harus berumur 17 ke atas, di bawah itu tidak boleh (apalagi anak-anak)
5. NC-R artinya harus berumur 18 ke atas, di bawah itu tidak boleh (apalagi anak-anak)
[caption caption="gambar diambil dari rottentomatoes.com"]
Berarti berdasarkan tingkatan itu, film yang dibintangi oleh Russel Crower dan Amanda Sayfried, tidak bisa ditonton oleh anak-anak. Oleh karena itu, saya urungkan niat saya untuk menonton bareng anak. Ga jadi deh.
Kenapa film yang saya pikir bisa ditonton untuk bapak dan anak perempuannya ini, ada konten dewasanya? Padahal kalau kita lihat judul dan poster filmnya, ga ada mencerminkan konten dewasa. Posternya bergambar bapak dan anak perempuannya, dan judulnya Father and Daughter, “Bapak dan anak perempuan”, sehingga kiranya bagus untuk ditonton bapak dan anak. Itu yang saya harapkan, namun entah kenapa bisa jadi ada konten seksualnya.
Kalau memang ada konten dewasa, saran saya, paling ga penandanya, dalam hal ini, poster dan judulnya, jangan yang gitu. Judulnya yang dewasa aja dan gambar posternya juga, jangan ada gambar anak-anak. Kan kasian kalau ada yang terlanjur nonton bareng anak-anaknya. Jika bapak dan anak melihat poster seperti itu kemudian memutuskan untuk menonton film, tanpa tahu isinya kan gawat. Apa jadinya?
Untuk itu, saran saya bagi kita penikmat film, sebelum menonton film yang akan kita tonton bareng anak-anak, apapun filmnya, coba baca dulu reviewnya. Judul dan poster tidak menjamin. Kalau salah selera film ga masalah, dikira film aksi ternyata film drama, paling kita tidur di bioskop pada akhirnya, nah, kalau tertipu konten dewasa ditonton anak-anak, gimana?! Oleh karena itu seperti kata orang, periksa dulu sebelum membeli, baca review dulu sebelum tiket dibeli. Sekian!
