Mohon tunggu...
ARAYRI
ARAYRI Mohon Tunggu... Guru - Adzra Rania Alida Yasser Rizka

Sampaikanlah Dariku Walau Satu Ayat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hikmah yang Didapat Dari Film Minions

19 Juli 2015   14:55 Diperbarui: 19 Juli 2015   15:27 1321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="minions, gambar diambil dari fanlala.com"][/caption]

Teman saya bilang, ga usah nonton film minion, itu tu ngajarin perbuatan yang jelek, masa yang dicari bos penjahat, kriminal papan atas. Hehe take it easy man! Jawab saya. Itu film kartun dan bagi saya film kartun itu film untuk cari hiburan. Tau kan Tom and Jerry, yang selalu menampilkan aksi-aksi buruk dalam tiap episodenya, atau Bart Simpson, yang katanya orang anak bandel. Bagi saya, saya cari hiburannya saja. Lucu. Seperti juga film Minions, film kartun lainnya bagi saya memberikan sisi hiburan yang luar biasa. Karena kalau dibawa serius, ga bakal nyampe, wong cuma film hayal. Kalau mengajak anak, ya ditemani agar yang diterima sama dengan saya, yaitu mendapatkan hiburan!

Jadi cuma hiburan saja? Sebenarnya ga juga si. Saya juga selalu berusaha mencari pesan yang dibawa oleh sebuah film, termasuk minion ini. Pesan yang berharga bagi hidup kita, yang mungkin sekilas kita ga akan menemukan, namun jika kita renungkan, ada pesan yang dahsyat, yang bisa didapat dari film ini, bahkan menjadi bahan renungan bagi seluruh umat di dunia, kenapa?

Sebelum saya berlanjut ke sana saya akan sedikit bercerita tentang Minions. Minions dalam film sebelumnya saya kenal sebagai mahluk kuning yang mengabdi pada Tuan Gru, penjahat kelas atas, nomor wahid! Dalam film terbaru ini, Minions diceritakan sebagai koloni mahluk berwarna kuning yang selalu menari tuannya. Big Boss. Big bos digambarkan oleh Minions sebagai bos yang terkuat, yang mampu mengalahkan siapa saja, tiada duanya. Dari ikan kecil sampai dinosaurus, mereka kejar, sampai suatu waktu mereka tidak menemukan siapa-siapa sehingga hidup mereka hampa, walau mereka punya tempat tinggal yang luar biasa. Karena mereka tidak tahu harus bergantung pada apa atau siapa dalam hidup ini, diutuslah 3 Minions untuk mencari bos untuk mereka, bos terkuat, dan terhebat sejagad. Perjalanan mereka sampai pada seorang wanita bernama Scarlet yang menurut pandangan mereka kuat, jago berkelahi, dan super sekali.

Nah kira-kira begitulah ceritanya. Ceritanya disajikan dengan lucu dan menarik, apalagi dengan tingkah Minions yang tidak mudah ditebak. Jadi tidak membosankan dan membuat saya terhibur. Terus, kalau isinya hanya hiburan, pesan apa yang bisa diambil?

Bagi saya pesan yang dapat saya ambil atau hikmah yang saya dapat dari film ini adalah sebagai berikut. Hikmah ini cukup dalam, jadi kalau ga nyampe memahaminya, ya kembali lagi, dapat hiburannya aja (maap).

Pertama. Dalam hidup, secara naluri, kita sebagai manusia pasti mencari tempat bergantung. Tentunya tempat bergantung kita harus sesuatu yang kuat, sangat mungkin bukan dari golongan kita. Ingat! Minion mencari tempat bergantung bukan dari golongannya sendiri, tetapi dari apapun atau siapapun yang mereka anggap kuat, seperti dinosaurus, firaun, dan jendral perang. Dalam perjalanannya tempat bergantung itu hilang atau mati sehingga mereka harus mencari lagi yang lebih kuat atau boleh saya katakan lebih abadi!

Manusia dalam perjalanan hidupnya saya yakin selalu mencari tempat bergantung, dari orang tua, pimpinan, sahabat, dan lain sebagainya. Namun ketika tempat bergantungnya hilang, manusiapun akan terus mencari dan mencari sesuatu yang lebih abadi, yang berbeda dengan dirinya, yang tidak akan mati, karena kalau seperti dirinya itu artinya tidak abadi. Akan tetapi mahluk yang terlihat abadipun bisa tidak abadi seperti matahari walaupun kuat di siang hari tetapi hilang di malam hari, begitupula bulan yang ada di malam hari namun hilang di siang hari. Pencarian ini bermuara pada perjalanan manusia mencari Zat Yang Abadi sebagai tempat bergantungnya.

Kedua. Ketika kita sudah mendapatkan tempat bergantung, pastilah kita harus mengabdi dengan sepenuh hati. Lihat minion, betapa mereka sangat mengabdi pada Mr Gru (di film sebelumnya, despicable me) atau pada big foot atau Scarlet yang ada di film Minions ini. Mereka berusaha untuk membuatnya senang dan mereka menunjukan betapa mereka sangat patuh pada bosnya.

Manusia, ketika mereka menemukan tempat bergantung, harus juga patuh dan taat. Itu sudah logikanya harus begitu. Menjalankan apa yang diperintah dan menjauhi apa yang dilarang. Jika Big Bos senang maka kitapun senang, artinya tujuan hidup kita berhasil.

Ketiga. Minions tahu jalan hidupnya. Mereka fokus mencari tempat bergantung. Kalaupun ada godaan di sekeliling, mereka tidak akan terus mengubah jalan hidupnya. Godaan itu mungkin datang, mencolek, membuat mereka terbuai, tetapi karena fokus yang mereka punya, merekapun kembali kepada tujuan hidupnya yaitu menyenangkan Boss.

Begitupula manusia, harus tahu jalan hidupnya, mau ngapain di dunia ini dan mau ke mana. Fokus pada tujuan hidup itu diperlukan oleh manusia. Sehingga jalur yang ditempuh tetap lurus. Kalaupun ada yang mencong sedikit, jika kita selalu fokus, saya yakin kita akan kembali ke jalan yang lurus. Hidup manusia keras, tetapi jika ada keyakinan di dada, manusiapun akan berjalan sesuai jalurnya, yang menyenangkan Bos.

Demikian hikmah yang hinggap di kepala saya, yang menurut saya penting untuk direnungkan. Minions itu lemah sehingga butuh sesuatu yang kuat. Manusia juga lemah, butuh sesuatu yang kuat khususnya dalam menjalani hidup ini. Pada akhirnya, harapan saya, semoga semua manusia mendapatkan tempat yang kuat untuk bergantung.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun