[caption caption="siap servis rem, foto pribadi"][/caption]
Salah satu yang harus dilakukan dalam mempersiapkan mobil untuk mudik adalah servis rem. Servis ini penting mengingat rem adalah satu-satunya mekanisme yang dapat menghentikan laju kendaraan kita. Jalan yang mulus, lurus atau berkelok, merupakan faktor yang akan memicu kita menambah laju kendaraan. Namun semuanya akan menjadi bencana jika kita tidak punya rem yang bekerja dengan baik. Oleh karena itu kita perlu melakukan servis rem mobil kita. Â
Sebelum melakukan servis baiknya kita tahu tentang rem mobil. Rem mobil pada umumnya menggunakan rem cakram di roda depan dan rem tromol di roda belakang. Keduanya berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan. Untuk perbedaan, keduanya berbeda dalam cara mengerem: rem cakram dengan menjepit, sedangkan tromol dengan menekan/menggesek kampas ke bagian dalam tromol yang berputar seiring roda berputar. Kemudian rem cakram menggunakan sistem terbuka (tidak ada tutupnya) sedangkan rem tromol sistem tertutup (ada tutupnya). Karena terbuka, rem cakram mudah kotor karena kotoran dari luar menempel. Kotoran itu nantinya bisa menghambat kerja rem. Sedangkan rem tromol, sistemnya tertutup oleh drum (mirip tutup panci atau tutup kaleng), tetapi bukan berarti rem ini akan bersih, sisa gesekan pengereman juga akan berkumpul di dalam tromol, sehingga bisa menghambat pengereman juga. Nah, pentingnya servis adalah untuk membersihkan komponen rem sehingga proses pengereman menjadi lancar kembali. Â Â
Tanda-tanda mobil anda butuh servis rem adalah: yang pertama, jika pedal rem harus ditekan dalam-dalam ketika proses pengeremen. Jika anda merasakan itu, bisa diartikan kampas rem mobil anda tipis atau hampir habis. Kedua, jika dirasa ketika anda menginjak rem, permukaan yang diinjak tidak rata. Itu bisa berarti cakram roda mobil anda harus diservis. Biasanya montir akan melakukan bubut pada cakram, kalau kondisinya jelek banget terpaksa harus ganti cakram. Ketiga, jika ketika melakukan pengereman, ada bunyi mendenyit. Itu tanda gesekan lempengan kampas (yang mengkilat) sudah mengena cakram, artinya kampas sudah habis. Keempat, untuk kondisi ekstrim, yang merupakan tanda harus servis rem adalah jika pedal rem ditekan, tetapi tidak ada reaksi mobil untuk berhenti. Bisa juga roda mengeluarkan asap dan bau sangit. Itu berarti kampas telah habis dan rem mobil anda benar-benar butuh di servis.
Apa keuntungan menyervis rem? Pertama, anda tahu kondisi rem mobil anda. Kedua, anda bisa membersihkan roda bagian dalam beserta sistem rem di keempat roda, depan belakang kanan kiri. Ketiga, anda bisa tahu jika oli rem bocor, merembes, atau menetes. Mungkin selama ini, anda merasa oli rem cepat habis dalam seminggu, nah dengan servis rem, montir akan memeriksa sehingga dapat segera memperbaikinya. Keempat, ini keuntungan paling penting terkait keselamatan anda berkendara, rem mobil anda akan bekerja dengan baik. Â
Apa yang mungkin diganti dalam proses servis rem ini? Yang pertama, kampas rem, jika kampas rem sudah tipis (kurang dari 2 mm) maka anda perlu menggantinya apalagi saat ini anda hendak pergi mudik. Harga kampas rem yang orisinil biasanya lebih dari 500ribu, sedangkan yang KW 250ribuan. Kedua, jika oli bocor, master rem atau selang rem atau bagian rem lainnya kemungkinan besar akan diganti. Ketiga, anda mungkin harus bersiap juga untuk membeli oli rem karena pada umumnya dalam servis rem akan ada oli yang terbuang. Oli rem ada yang berwarna biru, merah, atau bening. Apa beda atau arti warna itu? Tidak ada. Warna itu penanda saja agar ketika menetes atau bocor cepat diketahui bahwa itu oli rem. Harga satu botol oli berkisar 25 sampai 40ribu rupiah. Kempat, silinder kecil dalam rem tromol, jika oli bocor di bagian roda belakang. Kelima cakram, jika sudah jelek atau bagian lain yang dirasa perlu untuk diganti.
Untuk harga pergantian semua onderdil ini, biasanya montir menawarkan onderdil yang orisinil atau yang KW. Harga onderdil orisinil biasanya dua kali lipat yang KW.
Apa yang dapat anda lakukan sembari melakukan servis rem? Biasanya bengkel besar atau lengkap akan menawarkan servis spooring balancing mobil anda. Dua kegiatan ini, servis rem dan spooring balancing pada umumnya satu paket, sekalian spooring sekalian cek rem. Yang bisa dilakukan juga adalah mengisi angin atau nitrogen. Kemudian bisa juga melakukan pengecekan ban, jika ada yang bocor, atau ada angin yang keluar sedikit sedikit sehingga ban gampang kempes, apakah itu angin keluar melalui pentil atau lubang kecil di permukaan ban yang tidak diketahui.
Servis sendiri atau dengan montir di bengkel? Bagi anda yang baru pertama kali menggunakan mobil baiknya melakukan servis ini di bengkel, karena bukan hanya mencopot roda mobil, tetapi juga mencopot bagian rem yang prosesnya sulit. Namun jika anda sudah pernah servis di bengkel, punya pengalaman, dan cukup percaya dengan kemampuan anda, tidak ada salahnya mencoba. Untuk keperluan servis sendiri ini, anda harus punya alat bantu seperti kunci roda, amplas, kuas, kunci tang, palu, obeng minus, dan dongkrak.
Berikut adalah tahapan pelaksanaan servis rem mobil. Kebetulan saya kemarin baru saja servis rem mobil Mazda MR 93 Baby Boomer saya di bengkel.
[caption caption="copot ban dulu, foto pribadi"]
Yang pertama, copot keempat roda mobil anda. Proses pencopotan ini menggunakan dongkrak dan kunci roda. Pastikan ketika akan mencopot, rem tangan dinaikan agar mobil tidak bergerak maju atau mundur tatkala dibuka kunci rodanya. Kalau bisa ganjal ban dengan batu atau balok, untuk lebih memperkuat posisi diam. Kendurkan terlebih dahulu mur roda, kemudian dongkrak mobil sampai roda sedikit tidak menyentuh tanah. Setelah itu roda dicopot dan rem tangan diturunkan kembali.Â
Kedua, tahapan ini cukup rumit sehingga kita perlu mempelajarinya dulu dari montir. Secara garis besarnya kita harus copot bagian kampas roda yang mencengkram di cakram untuk roda depan. Dalam mencopot ini ada pen yang harus dibuka terlebih dahulu sehingga kampas bisa dicabut. Untuk roda belakang, kita perlu mencopot tromolnya dulu (pastikan rem tangan turun). Tromol itu adalah bagian yang menutup poros roda, bentuknya seperti tutup panci. Kalau mobil tua biasanya sulit mencopot tromol ini karena berkarat, kalau mobil baru mudah. Kita butuh cairan anti karat agar bagian tromolnya yang berkarat mudah dibuka. Kalau perlu dalam membuka tromol kita ketuk-ketuk pelan menggunakan palu di bagian pinggir tromol terlebih dahulu. Setelah itu, kita tarik keluar tromol dari tempatnya.
[caption caption="bersihkan rem cakram, roda depan, foto pribadi"]
Ketiga, Jika sudah dibuka semua, bersihkan cakram roda depan cara diamplas. Gunakan juga kuas ukuran besar agar kotoran-kotoran yang melekat terbuang. Hal yang sama kita lakukan pada tempat tromol yang terbuka di rem roda belakang. Jika sudah, bagian tersebut akan terlihat bersih dan siap digunakan lagi.
[caption caption="periksa kampas rem, foto pribadi"]
Keempat, periksa kampas rem. Apabila telah tipis atau habis, harus diganti dengan yang baru. Jika memungkinkan (terkait biaya dan ketersediaan barang) gunakan yang orisinil untuk kesempurnaan proses pengereman mobil anda nantinya.
Kelima, cek oli apakah ada rembesan atau tetesan. Apabila ada, selidiki bagian yang rusak dan ganti onderdilnya. Penggantian ini untuk mencegah bocornya oli rem dalam jumlah banyak dan juga gagalnya proses pengereman ketika mobil berjalan nanti.
Keenam, pasang kembali kampas rem yang telah dibersihkan atau yang baru. Tromol roda belakang dipasang kembali.
[caption caption="bersihkan rem tromol, roda belakang, foto pribadi"]
Ketujuh, pasang kembali roda mobil anda, kencangkan mur secukupnya. Setelah itu turunkan dongkrak mobil anda dan kemudian kencangkan mur roda mobil anda sampai mentok. Jangan sampai roda mobil anda copot di jalan sehingga membahayakan perjalanan. Â [caption caption="bagian dalam rem tromol, foto pribadi"]
Kedelapan, lakukan tes percobaan pengereman di jalan. Jika dirasa belum nyaman, kembali ke bengkel untuk perbaikan lebih lanjut. Pastikan rem berfungsi dengan baik, dengan indikator: tekanan pedal rem tidak terlalu dalam, injakan pedal ketika mengerem tidak terasa kasar (bergelombang), cengkraman rem kuat tidak los atu tidak blong, oli tidak menetes, rem tidak mengunci sehingga roda bisa berputar dengan baik, dan rem/roda tidak mengeluarkan bau sangit atau mengeluarkan asap. Apabila ada indikator tersebut muncul setelah servis anda harus segera kembali ke bengkel meminta perbaikan lebih lanjut, biasanya mereka memberi garansi.
Untuk selanjutnya silahkan mencoba, lakukan sendiri atau kunjungi bengkel terdekat, semoga perjalanan mudik anda aman, lancar, dan menyenangkan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H