Mohon tunggu...
ARAYRI
ARAYRI Mohon Tunggu... Guru - Adzra Rania Alida Yasser Rizka

Sampaikanlah Dariku Walau Satu Ayat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hati-hati Bermain Piano

9 Maret 2014   16:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:07 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itulah yang dialami sang pianist nomor satu dunia, ketika sedang konser dengan pengiring orchestra. Tidak disangka, performa yang seharusnya menjadi unjuk kebolehan berubah menjadi malapetaka, ketika seorang psikopat mengincarnya dengan senapan laras panjang siap menerjang tubuh dengan peluru tajamnya. Salah sedikit not yang dimainkan, bisa berakibat fatal, kematian! Bukan hanya sang pianist yang diincar tetapi juga orang-orang penting di sekitarnya.

Sang pianis yang bernama Tom Selznick, diperankan oleh Elijah Wood, harus berurusan dengan seorang psikopat yang entah datang dari mana siap menembaknya dari jarak jauh dalam film Grandpiano yang rilis 2013. Apapun yang dilakukan oleh snag pianist hampir pasti diketahui oleh sang psikopat yang diperankan John Cusack. Cusack akhir-akhir ini sering menjadi psikopat rupanya setelah Frozen Ground yang membosankan, dalam film ini dia muncul kembali sebagai psikopat. Tidak hanya sang pianist yang diincar tetapi juga istrinya, Emma yang hadir di acara itu.

Tom berusaha menghindar dari ancaman sang psikopat. Akan tetapi rupanya sang psikopat tidak sendiri melainkan ditemani pembunuh bayaran lainnya. Tom yang mencoba menghubungi rekannya malah mendapati kedua rekannya mati dibunuh oleh pembunuh bayaran rekan sang psikopat. Mereka menjadi korban pertama yang sebelumnya berusaha menolong. Ancamanpun terus berlanjut ketika sang psikopat mengincar Emma.

Tom yang sangat ahli bermain piano, berusaha mengikuti kemauan sang psikopat dengan memainkan lagu yang diinginkannya. Lagu yang dimainkannyapun begitu sempurna. Untuk menjaga keselamatan sang istri, Emma, Tom berusaha menjadikan sang istri sebagai point of interest dengan memintanya bernyanyi. Snag psikopat rupanya tidak berani mengincar ketika Emma menjadi pusat perhatian penonton karena hawatir dengan mudah diketahui posisinya ketika terjadi tembakan. Di saat itulah Tom berlari menuju Emma untuk menyelamatkannya, malang di tengah jalan dihadang sang psikopat.

Terjadilah kejar-kejaran dan pergumulan antar mereka, sehingga senjata rifle yang dimiliki sang spikopat terlempar nyangkut di rangka bagian atas panggung. Merekapun berkejaran sampai akhirnya keduanya jatuh tepat dipanggung, Sang psikopat tepat di atas piano sedangkan Tom dipanggung dengan kaki patah. Sang psikopat tewas seketika, Cuma ko Tom ga tewas juga ya? Padahal jatuh dengan tulang belakang membentur panggung, harusnya telak. Akan tetapi dalam film ini jagoan harus tetap menang itu resepnya.

Film ini mirip dengan film Phone Booth, dimana ketegangan hanya terjadi di sebuah tempat, dari awal sampai akhir. Cuma film ini bener-bener ga jelas maksud dan tujuan sang psikopat. Ga ada angin ga ada hujan tiba-tiba mengincar sang maestro piano. Benar-benar sudah gila dunia ini!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun