Mohon tunggu...
Ahmad Ijan
Ahmad Ijan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi menulis puisi dan naik komidi putar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuan yang Merindukan Hujan

11 Februari 2022   11:12 Diperbarui: 11 Februari 2022   11:20 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sampai suatu hari rintik hujan,

menari di depan jendela kamar.

Hujan mengajak anak itu menumpahkan

apa yang semestinya mengalir pada tanah,

batu dan sepasang pipi yang kering.

Pada akhirnya mereka sama-sama basah,

hujan selalu mempunyai cara

menyembunyikan kesedihan.

Langit dan hujan adalah tempat berteduh

untuk membersihkan sedih yang tak kunjung sudah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun