Obligasi Ritel Indonesia, juga dikenal sebagai ORI, adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia dengan nominal yang lebih kecil daripada obligasi negara biasa. Tujuan ORI adalah untuk menjangkau investor ritel atau individu yang ingin berinvestasi dalam obligasi negara.
Jenis Obligasi Berdasarkan Jatuh Tempo
Terakhir obligasi bisa dibedakan dari jenis waktu jatuh temponya. Jenis inti perlu dicermati karena akan disesuaikan dengan tujuan investasi yang kita telah tentukan.
1. Obligasi Jangka Panjang
Obligasi jangka panjang biasanya diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan untuk membiayai proyek besar yang membutuhkan waktu lama untuk pengembalian modal, dan memiliki masa tenor atau jangka waktu di atas 10 tahun. Obligasi jangak panjang biasanya menawarkan suku bunga yang lebih tinggi daripada obligasi jangka pendek namun juga nilai nominal yang ditentukan bisa lebih tinggi daripada obligasi jangka pendek. Obligasi jangka panjang dapat dibeli dan dijual di pasar sekunder. Akan dikenakan pajak penghasilan sebesar 15% atas bunga dari jumlah bunga bruto sesuai dengan masa kepemilikan atau holding period.
2. Obligasi Jangka Pendek
Obligasi jangka pendek biasanya diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan jangka pendek seperti membayar gaji karyawan atau membeli bahan baku. Obligasi jangka pendek memiliki masa tenor atau jangka waktu mulai dari satu tahun hingga lima tahun.
Jadi kesimpulannya adalah obligasi merupakan salah satu instrumen investasi yang cukup lumayan diminati oleh investor selain karena risiko yang bisa dikategorikan cukup renda jika dibandingkan dengan saham namun juga return atau pengembalian yang cukup menarik. Berbagai variasi jenis obligasi yang ditawarkan memberikan kebebasan lebih kepada investor untuk menyesuaikan sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh investor
Mungkin itu saja pembahasan kali ini jika ada salah mohon maaf dan bisa dikoreksi ya teman-teman pembaca. Sekian dan terima kasih telah membaca .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H