Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi nilai saham:
- Kinerja keuangan perusahaan, seperti laba, pertumbuhan pendapatan, dan kinerja operasional. Kinerja keuangan perusahaan yang baik dapat meningkatkan nilai saham perusahaan.
- Kondisi fundamental perusahaan, seperti kualitas produk atau jasa, reputasi perusahaan, dan posisi di pasar. Kondisi fundamental perusahaan yang baik dapat meningkatkan nilai saham perusahaan.
- Isu yang beredar di pasar, seperti rumor atau berita tentang perusahaan atau industri tertentu. Isu yang positif dapat meningkatkan nilai saham perusahaan, sedangkan isu yang negatif dapat menurunkan nilai saham perusahaan.
- Aksi korporasi perusahaan, seperti pembelian kembali saham atau penggabungan dengan perusahaan lain. Aksi korporasi yang positif dapat meningkatkan nilai saham perusahaan.
- Akumulasi atau distribusi dari investor atau institusi. Akumulasi saham oleh investor atau institusi tertentu dapat meningkatkan nilai saham perusahaan, sedangkan distribusi saham dapat menurunkan nilai saham perusahaan.
- Faktor ekonomi makro, seperti fluktuasi kurs mata uang asing, kondisi pasar modal, dan tingkat bunga.
- Faktor sentimen pasar, seperti optimisme atau pesimisme pelaku pasar. Sentimen pasar yang positif dapat meningkatkan nilai saham perusahaan, sedangkan sentimen pasar yang negatif dapat menurunkan nilai saham perusahaan
Demikian penjelasan tentang harga dan nilai saham. Semoga dari pemaparan tadi kita dapat lebih memahami lebih dalam terkait investasi dan juga dari kedua aspek tersebut yang mana pengetahuan yang seperti ini bisa menjadikan kita sebagai investor yang bijak dalam menilai suatu investasi baik itu saham dan sebagainya. Mungkin itu saja yang bisa penulis sampaikan. Terima kasih dan sampai jumpa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H