Mohon tunggu...
Ahmad Ihsan
Ahmad Ihsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Palangka Raya

Dosen Pengampu: Puput Iswandyah Raysharie, S., ME. Mata Kuliah: Analisis Investasi & Portofolio

Selanjutnya

Tutup

Financial

Yuk Memahami Aspek Investasi! Harga Saham dan Nilai Saham

8 Juni 2023   16:43 Diperbarui: 8 Juni 2023   16:55 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Menjadi seorang investor tentu bukan hal yang gampang, berbagai aspek dan faktor yang mempengaruhi dan perlu dipahami dalam berinvestasi menjadi salah satu langkah kunci untuk seorang investor sehingga mendapatkan apa yang diinginkan. Dalam saham terdapat istilah harga dan nilai saham yang pasti dan akan sering ditemukan ketika seorang investor ingin berinvestasi dalam khususnya dalam kasus ini adalah saham. Memang secara sekilas kedua istilah ini biasanya digunakan dalam satu konteks yang sama, namun ternyata memiliki arti yang berbeda jika dipahami lebih dalam.

Secara singkat jika ditinjau dari definisi saham itu sendiri adalah instrumen investasi yang memberikan hak kepemilikan atas sebagian aset perusahaan dan hak atas dividen. Saham juga dapat memberikan hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) jika memenuhi persyaratan tertentu.

Harga Saham

Dari definisi yang telah dipaparkan sebelumnya maka dapat dipahami bahwa tolak ukur suatu harga saham dapat dilihat dari titik awal nilai perusahaan, semakin tinggi harga saham, semakin tinggi pula nilai perusahaan. Oleh karena itu, baik secara bisnis makro maupun mikro, naik turunnya harga saham sangat erat kaitannya dengan naik turunnya nilai perusahaan tersebut di mata pasar secara umum.

Harga saham yang ada pada sebuah negara dapat menginterpretasikan kondisi ekonomi dan bidang industrinya secara makro. Jika harga saham total rata-rata naik,  maka hal ini mengindikasikan bahwa ekonomi negara tersebut sedang menguat. Di Indonesia untuk melihat nilai rata-rata harga saham total bisa pergi ke Indeks Harga Saham Gabungan atau disingkat menjadi IHSG. Indeks Harga Saham Gabungan memuat data terbaru soal harga saham yang bisa kita dapatkan lewat berita investasi saham terbaru, web yang berkaitan dengan finansial. hingga aplikasi saham atau broker.

Harga saham hanyalah jumlah yang disetujui oleh penjual dan pembeli; itu adalah harga di mana saham dapat diperjualbelikan. Harga saham cenderung naik jika ada lebih banyak pembeli daripada penjual; sebaliknya, harga saham cenderung turun jika ada lebih sedikit pembeli daripada penjual. Nilai saham, di sisi lain, adalah nilai intrinsik suatu perusahaan atau saham, yang dapat naik atau turun dari harga sahamnya.

Menurut Corporate Financial Institute, Kita dapat mengetahui apakah nilai saham terlalu rendah atau terlalu tinggi di pasar saham dengan melakukan analisis nilai saham. Saham undervalued dianggap sebagai investasi yang dapat menghasilkan keuntungan secara konsisten dan dapat menjadi prospek investasi jangka panjang yang bagus. Karena itu, mengincar saham undervalued bisa menjadi strategi yang baik untuk investor. Apa yang mempengaruhi harga dan nilai saham juga dapat menunjukkan perbedaan mereka.

Nilai Saham

Untuk nilai saham itu sendiri adalah nilai intrinsik dari saham tersebut yang bisa berbeda dengan harganya. Nilai suatu saham adalah jumlah yang pantas untuk dibayarkan atas saham yang ditawarkan. Nilai saham bisa saja lebih tinggi atau bahkan lebih rendah dari harga saham. Nilai saham dipengaruhi oleh kinerja perusahaan, kondisi ekonomi makro, fluktuasi kurs mata uang asing, sentimen pasar, isu yang beredar di pasar, dan aksi korporasi perusahaan. Analoginya adalah jika harga saham dibentuk dari minat pasar maka nilai saham dibangun berdasarkan persepsi publik atas emiten yang terkait. Dengan kata lain nilai saham merepresentasikan kualitas suatu perusahaan tersebut.

Nilai saham memiliki sifat yang lebih luas. Dalam kasus di mana harga saham hanya bergantung pada keseimbangan nilai saham di pasar efek, nilai saham akan dikaitkan dengan persepsi publik tentang perusahaan, termasuk pendapatan, keuntungan pemegang saham, reputasi produk, layanan, dan pengabdian masyarakat. Semakin menguntungkan sebuah saham, semakin besar nilainya.

Perbedaan Antara Harga Saham dan Nilai Saham

Dari penjelasan di atas maka dapat dipahami antara harga saham dan nilai saham adalah dua konsep yang berbeda dalam investasi saham namun memiliki makan yang mirip. Berikut adalah perbedaan antara harga saham dan nilai saham:

  • Harga saham adalah harga yang diberikan suatu perusahaan kepada orang lain yang ingin memiliki saham. Setiap saat, harga saham berubah karena permintaan dan penawaran yang terjadi antara penjual dan pembeli saham. Harga saham di pasar modal berkorelasi langsung dengan kinerja bisnis.
  • Nilai saham adalah nilai intrinsik dari saham tersebut yang bisa berbeda dengan harganya. Nilai suatu saham adalah jumlah yang pantas untuk dibayarkan atas saham yang ditawarkan. Nilai saham dipengaruhi oleh kinerja perusahaan, kondisi ekonomi makro, fluktuasi kurs mata uang asing, sentimen pasar, isu yang beredar di pasar, dan aksi korporasi perusahaan.

Dalam investasi saham, investor perlu memahami perbedaan antara harga saham dan nilai saham agar dapat memilih saham yang tepat dan menghindari risiko investasi yang tidak diinginkan. Harga saham dapat memberikan informasi tentang permintaan dan penawaran saham di pasar modal, sedangkan nilai saham dapat memberikan informasi tentang kinerja perusahaan dan potensi keuntungan jangka panjang. Selanjutnya perbedaan harga dan nilai saham juga bisa dilihat dari apa yang mempengaruhi keduanya. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:

Apa yang mempengaruhi harga saham?

Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham:

  • Permintaan dan penawaran saham di pasar modal. Permintaan dan penawaran saham yang terjadi antara penjual dan pembeli saham memengaruhi harga saham di pasar modal. Kenaikan dan penurunan harga saham sebanding dengan kinerja suatu perusahaan.
  • Faktor fundamental perusahaan, seperti laba per lembar saham, rasio laba terhadap harga per lembar saham, rasio tingkat penggunaan utang, dan penilaian pasar atas kinerja perusahaan.
  • Faktor makroekonomi, seperti tingkat bunga bebas risiko yang diperoleh melalui perbandingan antara tingkat bunga deposito pemerintah dan tingkat kepastian kelangsungan kegiatan dalam perusahaan.
  • Kinerja keuangan perusahaan, seperti laba, pertumbuhan pendapatan, dan kinerja operasional.
  • Nilai wajar saham, yaitu nilai intrinsik saham yang mencerminkan kinerja perusahaan.

Apa yang mempengaruhi nilai saham?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun