5. counter cyclical stock
Counter cyclical adalah kebijakan pemerintah untuk melawan tren booming ekonomi atau resesi ekonomi melalui langkah-langkah fiskal. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga ekonomi tetap stabil dan mengurangi fluktuasi ekonomi yang terjadi. Saham counter cyclical adalah saham dari perusahaan yang kinerjanya tidak terpengaruh oleh fluktuasi ekonomi dan memiliki kinerja yang stabil di sepanjang siklus bisnis. Saham counter cyclical biasanya berasal dari sektor yang tidak terpengaruh oleh fluktuasi ekonomi, seperti sektor kesehatan, utilitas, dan konsumen. Investasi pada saham counter cyclical dapat memberikan keuntungan yang stabil dan teratur, namun juga memiliki risiko yang tinggi jika terjadi perubahan dalam siklus bisnis atau kondisi ekonomi secara keseluruhan.
6. Lesser-known stock.
Lesser known stock adalah jenis saham dari perusahaan daerah yang kurang populer di kalangan emiten. Saham ini tidak menjadi pemimpin di dalam industri, namun tetap memiliki ciri growth stock. Saham lesser known memiliki volatilitas yang tinggi dan berisiko tinggi, sehingga tidak banyak diminati oleh investor. Investasi pada saham lesser known dapat memberikan keuntungan yang besar, namun juga memiliki risiko yang tinggi karena fluktuasi harga yang besar dan volatilitas pasar yang tinggi. Oleh karena itu, investasi pada saham lesser known sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan dengan mempertimbangkan risiko yang ada.
Berdasarkan hak tagih atau klaim, jenis-jenis saham terdiri dari saham biasa (common stocks) dan saham preferen (preferred stocks).
1.Saham biasa adalah jenis saham yang paling umum diperdagangkan di bursa efek dan memiliki hak klaim atas keuntungan dan aset perusahaan.
2.Saham preferen memiliki hak klaim yang lebih tinggi daripada saham biasa, namun biasanya tidak memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham. Saham preferen juga memiliki keuntungan tetap dalam bentuk dividen yang dibayarkan sebelum saham biasa.
Selain itu, ada juga indeks saham syariah Indonesia, seperti Jakarta Islamic Index (JII) dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70). Di Indonesia, terdapat tiga jenis pasar saham, yaitu pasar reguler, pasar tunai, dan pasar negosiasi.
Keuntungan Saham
Jika berinvestasi baik membeli atau memiliki saham, pada dasarnya terdapat dua keuntungan yang diperoleh investor yakni dividen dan capital gain.
1.Dividen
Dividen adalah pembagian keuntungan yang diberikan oleh perusahaan, yang berasal dari keuntungan yang diperoleh perusahaan. Dividen dibayarkan hanya setelah mendapat persetujuan pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang investor ingin menerima dividen, ia harus memegang saham dalam jangka waktu yang relatif lama, yaitu hingga kepemilikan sahamnya berada dalam periode di mana ia diakui sebagai pemegang saham yang berhak menerima dividen. Dividen yang dibagikan oleh perusahaan dapat berupa dividen tunai (jumlah tetap Rupee per saham kepada setiap pemegang saham dalam bentuk tunai) atau dividen saham (pembagian sejumlah saham kepada setiap pemegang saham), dengan pembagian dividen saham akan meningkatkan jumlah saham yang dipegang oleh investor.