Mohon tunggu...
AHMAD IHBAL
AHMAD IHBAL Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

“Penulis profesional adalah amatir yang tidak pernah berhenti.” ~ Richard Bach

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemasaran: Memahami Kebutuhan Pelanggan, Membangun Hubungan, dan Menciptakan Pengalaman Bernilai

2 November 2024   19:43 Diperbarui: 2 November 2024   21:14 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu Pemasaran?

Pemasaran, lebih dari fungsi bisnis lainnya, berhubungan langsung dengan pelanggan. Definisi paling sederhana dari pemasaran adalah kegiatan yang melibatkan pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan yang menguntungkan. Tujuan utama dari pemasaran adalah untuk menarik pelanggan baru dengan menawarkan nilai yang unggul dan mempertahankan serta mengembangkan pelanggan yang ada dengan memberikan nilai dan kepuasan. Misalnya, Nike mengungguli pesaingnya dengan memenuhi janjinya untuk menginspirasi dan mendukung atlet sehari-hari untuk "Just do it." Amazon menguasai pasar daring dengan menciptakan pengalaman berbelanja yang luar biasa, membantu pelanggan "menemukan dan mengeksplorasi apa pun yang mungkin ingin dibeli secara online." Facebook berhasil menarik lebih dari 1,5 miliar pengguna aktif di web dan seluler di seluruh dunia dengan membantu mereka untuk "terhubung dan berbagi dengan orang-orang di dalam hidup mereka." Sementara itu, Coca-Cola meraih pangsa pasar global sebesar 49 persen di pasar minuman berkarbonasi---dua kali lipat dari Pepsi---dengan memenuhi mottonya "Taste the Feeling" melalui produk yang memberikan "kenikmatan sederhana yang membuat momen sehari-hari lebih istimewa."

Pemasaran yang efektif sangat penting bagi kesuksesan setiap organisasi. Perusahaan besar seperti Google, Target, Procter & Gamble, Coca-Cola, dan Microsoft menggunakan pemasaran. Namun, organisasi nirlaba seperti perguruan tinggi, rumah sakit, museum, orkestra simfoni, bahkan gereja juga memanfaatkannya. Banyak orang mungkin sudah tahu banyak tentang pemasaran karena hal tersebut ada di sekitar kita. Pemasaran hadir dalam bentuk tradisional yang akrab: terlihat dalam berbagai produk di mal terdekat, iklan yang memenuhi layar TV, atau brosur di kotak surat. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pemasar telah mengembangkan berbagai pendekatan pemasaran baru, mulai dari situs web kreatif dan aplikasi smartphone hingga blog, video daring, dan media sosial. Pendekatan baru ini lebih dari sekadar menyebarkan pesan kepada khalayak luas. Mereka menjangkau langsung, secara pribadi, dan interaktif. Pemasar saat ini ingin menjadi bagian dari kehidupan konsumen dan memperkaya pengalaman mereka dengan merek. Mereka ingin membantu konsumen "hidup dengan merek mereka". Di rumah, sekolah, tempat kerja, atau tempat bermain, pemasaran dapat terlihat di hampir segala hal yang dilakukan. Di balik itu semua, terdapat jaringan besar orang, teknologi, dan aktivitas yang bersaing untuk mendapatkan perhatian dan pembelian konsumen.

Definisi Pemasaran

Apa itu pemasaran? Banyak orang menganggap pemasaran hanya sebagai kegiatan menjual dan beriklan. Setiap hari, kita dibombardir oleh iklan TV, katalog, promosi dari penjual, dan iklan daring. Namun, penjualan dan periklanan hanyalah sebagian kecil dari pemasaran. Saat ini, pemasaran lebih difokuskan pada pemahaman kebutuhan pelanggan. Jika pemasar dapat melibatkan konsumen secara efektif, memahami kebutuhan mereka, mengembangkan produk yang memberikan nilai superior, serta menetapkan harga, distribusi, dan promosi yang tepat, produk tersebut akan terjual dengan mudah. Menurut guru manajemen Peter Drucker, "Tujuan pemasaran adalah membuat penjualan menjadi tidak diperlukan." Penjualan dan periklanan hanyalah bagian dari bauran pemasaran yang lebih besar---seperangkat alat pemasaran yang bekerja bersama untuk melibatkan pelanggan, memenuhi kebutuhan mereka, dan membangun hubungan yang kuat. Secara luas, pemasaran adalah proses sosial dan manajerial di mana individu dan organisasi mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan orang lain. Dalam konteks bisnis, pemasaran adalah membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan pelanggan, dengan tujuan menciptakan dan menangkap nilai dari pelanggan.

Memahami Pasar dan Kebutuhan Pelanggan

Langkah pertama dalam pemasaran adalah memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan serta pasar tempat mereka beroperasi. Ada lima konsep inti dalam pemasaran: (1) kebutuhan, keinginan, dan permintaan; (2) penawaran pasar (produk, layanan, dan pengalaman); (3) nilai dan kepuasan; (4) pertukaran dan hubungan; dan (5) pasar.

Penawaran Pasar---Produk, Layanan, dan Pengalaman

Kebutuhan dan keinginan konsumen dipenuhi melalui penawaran pasar---kombinasi dari produk, layanan, informasi, atau pengalaman yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan. Penawaran pasar tidak terbatas pada produk fisik saja; mereka juga mencakup layanan---kegiatan atau manfaat yang ditawarkan untuk dijual yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apa pun. Contohnya termasuk layanan perbankan, penerbangan, hotel, ritel, dan perbaikan rumah. Penawaran pasar juga bisa mencakup entitas lain seperti individu, tempat, organisasi, informasi, dan ide. Misalnya, San Diego menjalankan kampanye "Happiness Is Calling" yang mengundang pengunjung untuk menikmati cuaca yang indah dan waktu yang menyenangkan di kota tersebut.

Pemasar cerdas melihat melampaui atribut produk dan layanan yang mereka jual. Dengan menggabungkan berbagai layanan dan produk, mereka menciptakan pengalaman merek bagi konsumen. Sebagai contoh, mengunjungi Walt Disney World Resort bukan sekadar perjalanan, melainkan sebuah dunia penuh keajaiban di mana impian menjadi kenyataan.

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun