Sebagai langkah pertama dalam mendefinisikan konteks organisasi, saya menyarankan mengikuti kursus yang akan menempatkan kita pada posisi untuk lebih mendefinisikan kebijakan mutu kita, untuk mengidentifikasi lingkungan bisnis di mana organisasi aktif, untuk mengidentifikasi masalah internal dan eksternal yang mana.
Dalam lingkungan ini mempengaruhi organisasi, dan untuk memahami siapa pihak berkepentingan yang relevan. Berikut ini adalah proses yang disarankan untuk definisi konteks organisasi yang efektif.
* pendefinisian konteks organisasi akan dimulai dengan analisis pest (faktor politik, ekonomi, sosial, dan teknologi), yang akan memberikan masukan untuk analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (swot).
* analisis swot akan menentukan masukan untuk penentuan isu internal dan eksternal.
* penentuan masalah internal dan eksternal akan membantu mengidentifikasi pihak-pihak terkait yang berkepentingan.
* mengidentifikasi pihak yang berkepentingan akan membantu dalam mendefinisikan ruang lingkup QMS.
* ruang lingkup QMS akan memberikan dasar QMS.
Daftar pustaka :
Abuhav, I. (2017). Iso 9001: 2015: A Complete Guide to Quality Management Systems. New york: CRC Press.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H