Mohon tunggu...
Ahdi Popos
Ahdi Popos Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Masih sama seperti kemaren bermimpi untuk beranjak tinggi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

TNI Lebih Tidak Disiplin dari Banser

2 Januari 2015   22:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:57 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_362801" align="aligncenter" width="600" caption="Foto : INDOPOS.CO.ID"][/caption]

JAKARTA - Beberapa hari banyak di beritakan Pernyataan Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang menyebut prajurit TNI yang tidak disiplin sama saja dengan Banser.

Padahal Prajulit TNI juga tidak disiplin, lebih baik Panglima TNI Jenderal Moeldoko membenahi internal TNI agar tidak selalu bentrok dengan penegak hukum lainnya seperti kepolisian

beberapa waktu lalu TNI bentrok dengan kopolisian di batam "sejumlah anggota TNI Batalion 134 Tuah Sakti pada Rabu pagi melakukan penyerangan ke Mako Brimobda Kepri di Tembesi, Batam. Dalam penyerangan itu, anggota TNI tersebut sempat melakukan perusakan." Sperti di lansir kompas.ocm 20/11/14

Sebenarnya bukan hanya Satu kali di batam TNi bentrok dengan Kepolisaian akan juga terjadi di tanah Papua, Anggota TNI dan Polri Baku Tembak di Papua Seperti di lansir Viva.co.id 13/10/14

Di balikpapan kalimantan timur, TNI dan POLRI bentrok di balikpapan, sekelompok oknum TNI menyerbu pos polisi yang di duga menyita BBM ilegal. sampai saat ini 5 orang sudah di periksa oleh pihak terkait. Seperti di beritakan TvOne 16/10/14

Pada Tahun 2013 TNi dan Polri juga bentrok di depan kantor Bupati Karawang Kali ini, puluhan anggota TNI Angkatan Darat (TNI AD) dan Polri terjadi di Karawang, Jawa Barat. Akibatnya sejumlah kendaraan rusak. Pos polisi depan Mega Mal Karawang pun hancur. Seperti Dilansir Liputan6.com 19/11/13

Banser adalah organisasi di bawah naungan Nahdhatul ulama NU, sedangkan TNI adalah penegak hukum yang tugasnya melindungi keutuhan dan kehormatan Negara kesatuan Repubik Indonesia, harusnya memberikan contoh yang baik untuk rakyat indonesia bukan memberi contoh bentrokan.

Menanggapi pernyataan Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Khatibul Umam Wiranu anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat yang juga mantan Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor.

"Pernyataan Panglima TNI Moeldoko yang mengatakan TNI yang tidak disiplin sama dengan Banser merupakan pernyataan yang tak patut muncul dari Panglima TNI. Itu sama saja, Banser sama dengan organisasi yang tidak disiplin. Sangat disayangkan pernyataan tak terpuji itu muncul dari Panglima TNI," ujar anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Khatibul Umam Wiranu. Seperti di lansir Okeone.com 31/12/14

Khatibul menegaskan, Moeldoko menunjukkan ketidakpahaman sejarah pergerakan masa kemerdekaan Indonesia. Sumbangsih Ansor atau yang dulu di era kemerdekaan dikenal dengan Ansoru Nahdlatul Oelama (ANO) tidak bisa dibantah oleh siapapun.

"Banser ikut berjuang melawan penjajahan Belanda dan Jepang, sementara apakah Moeldoko yang menghina Banser itu pernah berjuang memanggul senjata melawan penjajah?" tegasnya.

Meski mengedepankan sikap berpikir positif, Banser pun balik menyidir atas ucapan Panglima TNI tersebut yang tidak pantas di ucapkan itu.

“Kita berpikir positif saja atas pernyataan bapak Panglima TNI. Memang terdapat gejala penurunan tingkat kedisiplinan prajurit TNI yang sangat jelas terlihat di beberapa kasus, seperti bentrok antar aparat TNI dengan Polisi dan beberapa kasus lainnya,” kata Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser, Ir. H. Alfa Isnaini Msi. Sperti Dilansir lensaindonesia.com (31/12/2014).

Perlu Di ketahui epala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Sutarman, mengatakan instansinya selalu dituntut menyelesaikan bentrokan Brimob dan TNI di Batam, Kepulauan Riau. Padahal, menurut Sutarman, Kepolisian yang menjadi korban dalam kasus.

"Kenapa kami yang dituntut menyelesaikannya? Kami yang jadi korban," kata Sutarman saat memaparkan laporan akhir tahun 2014 di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Seperti Dilansir Tempo.co 30/12/14.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun