Pengaruh Wisata Alam Sumber Maron terhadap Perekonomian Masyarakat Desa Karangsuko, Kabupaten Malang, Kecamatan Pagelaran
Ahmad HP, Malang
Abstrak
Sumber Maron adalah salah satu destinasi wisata alam yang terletak di Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Wisata ini menawarkan pemandangan alam yang asri, aliran sungai yang jernih, serta air terjun mini yang menarik perhatian wisatawan lokal maupun luar daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keberadaan wisata Sumber Maron terhadap perekonomian masyarakat setempat. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif, melalui wawancara, observasi, dan kuesioner kepada masyarakat dan pelaku usaha lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan Sumber Maron telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan pendapatan masyarakat, pembukaan lapangan kerja baru, serta berkembangnya sektor usaha kecil seperti kuliner, penyewaan alat wisata, dan kerajinan tangan. Namun demikian, ditemukan pula tantangan seperti pengelolaan sampah dan peningkatan fasilitas umum yang masih perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara pemerintah desa, pengelola wisata, dan masyarakat untuk mengoptimalkan potensi ekonomi yang dihasilkan oleh Sumber Maron secara berkelanjutan.
Pengaruh Wisata Alam Sumber Maron terhadap Perekonomian Masyarakat Desa Karangsuko, Kabupaten Malang, Kecamatan Pagelaran
PendahuluanDesa Karangsuko, yang terletak di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, dikenal memiliki potensi wisata alam yang signifikan, salah satunya adalah Sumber Maron. Sebagai destinasi wisata, Sumber Maron menawarkan keindahan alam yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Keberadaan destinasi wisata ini telah membawa perubahan pada berbagai aspek kehidupan masyarakat setempat, terutama dalam bidang ekonomi. Artikel ini membahas pengaruh keberadaan wisata Sumber Maron terhadap perekonomian masyarakat Desa Karangsuko.
Metode PenelitianPenelitian ini menggunakan pendekatan campuran, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat, kuesioner kepada pelaku usaha lokal, serta observasi langsung di lokasi wisata. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk memahami dampak ekonomi dari keberadaan Sumber Maron.
Hasil dan Pembahasan
Dampak Positif terhadap Perekonomian
Peningkatan Pendapatan Masyarakat: Banyak masyarakat setempat yang memanfaatkan keberadaan wisata Sumber Maron untuk membuka usaha seperti warung makan, penyewaan ban pelampung, dan jasa pemandu wisata. Pendapatan mereka meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah pengunjung.
Pembukaan Lapangan Kerja: Selain usaha kecil, banyak warga yang mendapatkan pekerjaan baru sebagai pengelola parkir, petugas kebersihan, dan penjaga tiket.
Pengembangan UMKM: Sumber Maron mendorong berkembangnya usaha kecil seperti produksi kerajinan lokal, oleh-oleh khas daerah, dan makanan tradisional.
Tantangan yang Dihadapi
Masalah Lingkungan: Peningkatan jumlah wisatawan membawa dampak negatif berupa meningkatnya volume sampah di sekitar lokasi wisata.
Keterbatasan Infrastruktur: Fasilitas umum seperti toilet, tempat parkir, dan akses jalan masih perlu ditingkatkan untuk mendukung kenyamanan pengunjung.
Kurangnya Pengelolaan Profesional: Keterbatasan dalam pengelolaan wisata secara profesional menjadi hambatan dalam pengembangan potensi wisata secara maksimal.
Kesimpulan dan RekomendasiKeberadaan wisata alam Sumber Maron memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat Desa Karangsuko. Wisata ini membuka peluang usaha baru, meningkatkan pendapatan warga, dan mendorong pengembangan UMKM lokal. Namun, tantangan seperti pengelolaan sampah dan keterbatasan infrastruktur harus segera diatasi melalui kerja sama antara pemerintah desa, pengelola wisata, dan masyarakat. Dengan pengelolaan yang baik dan berkelanjutan, Sumber Maron dapat terus menjadi aset ekonomi yang berharga bagi Desa Karangsuko.
Daftar Pustaka
BPS Kabupaten Malang. (2023). Statistik Kecamatan Pagelaran.
Dewi, R. (2022). "Peran Wisata Alam dalam Perekonomian Lokal". Jurnal Ekonomi Desa, 10(2), 45-56.
Susanto, A. (2021). "Pengelolaan Wisata Berkelanjutan". Yogyakarta: Andi Publisher.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H