Keterbatasan Infrastruktur: Fasilitas umum seperti toilet, tempat parkir, dan akses jalan masih perlu ditingkatkan untuk mendukung kenyamanan pengunjung.
Kurangnya Pengelolaan Profesional: Keterbatasan dalam pengelolaan wisata secara profesional menjadi hambatan dalam pengembangan potensi wisata secara maksimal.
Kesimpulan dan RekomendasiKeberadaan wisata alam Sumber Maron memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat Desa Karangsuko. Wisata ini membuka peluang usaha baru, meningkatkan pendapatan warga, dan mendorong pengembangan UMKM lokal. Namun, tantangan seperti pengelolaan sampah dan keterbatasan infrastruktur harus segera diatasi melalui kerja sama antara pemerintah desa, pengelola wisata, dan masyarakat. Dengan pengelolaan yang baik dan berkelanjutan, Sumber Maron dapat terus menjadi aset ekonomi yang berharga bagi Desa Karangsuko.
Daftar Pustaka
BPS Kabupaten Malang. (2023). Statistik Kecamatan Pagelaran.
Dewi, R. (2022). "Peran Wisata Alam dalam Perekonomian Lokal". Jurnal Ekonomi Desa, 10(2), 45-56.
Susanto, A. (2021). "Pengelolaan Wisata Berkelanjutan". Yogyakarta: Andi Publisher.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H