Cara kita berkomunikasi telah berevolusi di zaman modern ini sebagai hasil dari perkembangan teknologi dan peningkatan konektivitas di seluruh dunia. Dalam beberapa detik, pesan dapat dikirim melalui email, aplikasi pesan instan, atau media sosial. Meskipun ada banyak keuntungan dari perkembangan ini, kita juga harus menyadari betapa pentingnya menggunakan teknik komunikasi yang tepat dalam semua interaksi kita.
Menggunakan bahasa dan perilaku yang tepat dan terhormat saat berhubungan dengan orang lain adalah bagian dari etika komunikasi. Hal ini membutuhkan kesadaran akan bagaimana kata-kata kita memengaruhi orang lain dan menunjukkan rasa hormat terhadap hak-hak mereka.
Di era modern, menggunakan etika komunikasi dapat meningkatkan hubungan, meningkatkan efisiensi komunikasi, menumbuhkan kepercayaan, mengurangi efek negatif dari media sosial, dan membuat kolaborasi menjadi lebih mudah. Ini adalah kemampuan penting yang harus kita kembangkan dan gunakan dalam pertemuan sehari-hari, baik secara offline maupun online.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa etika komunikasi perlu diterapkan:
- Menjaga agar informasi palsu tidak menyebar: Di era di mana informasi tersedia dengan cepat dan bebas, mungkin sulit untuk membedakan mana yang fakta dan mana yang fiksi. Sangat penting bagi etika komunikasi untuk memastikan keakuratan informasi sebelum menyebarkannya. Menyebarkan informasi yang menyesatkan dapat berdampak negatif pada orang lain dan menumbuhkan ketidakpercayaan dalam masyarakat.
- Mengurangi konflik dan membangun hubungan yang sehat: Konflik dapat dihindari dan hubungan yang sehat dapat diperkuat dengan menghindari komunikasi yang tidak etis. Sangat penting bagi kita untuk menghormati perspektif orang lain dan berbicara dengan baik di era media sosial, di mana sangat mudah untuk berdebat dan terlibat dalam troll. Kita dapat menghindari perselisihan yang tidak ada gunanya dan menciptakan hubungan yang lebih sehat dengan menggunakan etika komunikasi.
- Mempromosikan inklusivitas dan menghormati keragaman: Menghargai keragaman dan individualitas setiap orang adalah aspek lain dari komunikasi yang etis. Sangat penting bagi kita untuk mengenali dan menghargai perbedaan-perbedaan ini di dunia modern, ketika kita berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang budaya, agama, dan ras. Kita dapat membina lingkungan yang ramah dan merangkul keragaman jika kita berkomunikasi secara etis.
- Mengembangkan reputasi yang positif: Etika komunikasi berkaitan dengan pengembangan reputasi positif baik untuk organisasi maupun diri sendiri. Banyak hal yang dapat disimpulkan tentang siapa diri kita dan cita-cita yang kita junjung tinggi dari cara kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Kita dapat membangun kepercayaan dan kredibilitas yang diperlukan dalam hubungan pribadi dan profesional dengan menerapkan etika komunikasi yang tepat.
- Mendorong dialog yang konstruktif: Sangat penting untuk mendorong dialog yang saling menghormati dan saling pengertian dalam komunitas yang sering terpecah karena perbedaan pendapat. Penting untuk mendengarkan dengan saksama, menghargai sudut pandang orang lain, dan mempraktikkan etika komunikasi.
Contoh studi kasus : Polis, seorang remaja berusia 16 tahun, memiliki pengalaman online yang negatif. Beberapa teman sekelasnya melakukan perundungan di dunia maya, dan dia menjadi korbannya. Mereka melecehkan dan menghinanya secara online dengan menggunakan akun fiktif. Serangan tersebut membuat Polis merasa malu dan cemas, yang berdampak buruk pada kesehatan mental dan emosionalnya. Contoh ini menunjukkan bagaimana orang mungkin menderita karena kurangnya etika komunikasi di dunia modern. Dengan menerapkan etika komunikasi, orang akan dapat berkomunikasi secara efektif dan akurat, sehingga dapat mengurangi dampak buruk dari komunikasi yang tidak etis.
Dengan menerapkan etika komunikasi, diharapkan orang dapat berkomunikasi secara efektif dan akurat, sehingga dapat mengurangi dampak buruk dari komunikasi yang tidak beretika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H