Mohon tunggu...
Ahmad Hilmy Zainuddin
Ahmad Hilmy Zainuddin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Malang

Mahasiswa Teknik Informatika UIN Malang Angkatan 2022, Memiliki Passion Dalam Bidang Pengembangan Game dll.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Persepsi Risiko dalam Adopsi QRIS Selama Pandemi Covid-19

6 September 2024   11:32 Diperbarui: 6 September 2024   13:21 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, masih ada ruang untuk peningkatan. Rendahnya penggunaan rutin QRIS, terutama di kalangan kelompok usia yang lebih tua, menunjukkan bahwa edukasi lebih lanjut dan peningkatan aksesibilitas perlu diprioritaskan. Pemerintah dan pihak terkait perlu lebih aktif dalam menyebarluaskan informasi mengenai keamanan dan manfaat penggunaan QRIS, terutama untuk kelompok yang mungkin kurang familiar dengan teknologi ini.

Secara keseluruhan, teknologi QRIS memiliki potensi besar untuk terus berkembang di Indonesia, bahkan setelah pandemi usai. Dengan persepsi risiko sebagai pendorong utama adopsi selama masa krisis, pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor lain seperti kemudahan penggunaan dan ekspektasi kinerja bisa membantu meningkatkan adopsi di masa depan, di berbagai kelompok usia dan latar belakang.

Referensi:

Prasetya, D., Grandi, A. R., Aritonang, E. R. U., Manggalaningwang, J., Maharani, N. A., Ivander, Y., & Mukhamadiyev, A. (2024). Technology acceptance analysis using UTAUT: A study of QRIS acceptance during the pandemic. INTENSIF: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi, 8(2), 181-199. https://doi.org/10.29407/intensif.v8i2.21982

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun