Mohon tunggu...
Ahmad Hidayat
Ahmad Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Education

Seorang pendidik yang sesekali menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Maja Bangsaku

18 September 2020   14:10 Diperbarui: 18 September 2020   14:13 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidurlah malam. Sudah terlalu kelam.
Lelaplah dengan tentram
Jangan dengar lagi nafas-nafas sesak pertikaian.

Bangunlah siang.
Seka gundahmu.
Berbaurlah dengan penuh warna muka bumi.
Yang jujur, yang apa adanya.

Istirahatlah petang.
Biarkan para raja itu bersikukuh.
Menyiasati pencernaan kata-kata baku rakyatnya.
Yang mandek. Yang Menyusahkan.
Menggerogoti sedikit demi sedikit.
Dalam senyap ke senyap.

"Bogor, September 2020"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun