Mohon tunggu...
Ahmad HendraJuhisa
Ahmad HendraJuhisa Mohon Tunggu... Editor - Editor

Saya suka bola

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis Laporan Keuangan

6 Desember 2023   16:00 Diperbarui: 6 Desember 2023   18:22 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MINI RISET ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Analisis Laporan Keuangan melalui Perhitungan Rasio Keuangan Likuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas
(Studi kasus pada 1 perusahaan dengan 4 tahun periode berbeda)

Objek riset:Rasio likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas yang bersumber pada laporan keuangan perusahaan :
PT Grand House muliatbk (2020)
PT Grand House Mulia tbk (2021)
PT  Grand House Mulia tbk (2022)
PT Gand House Mulia tbk (2023)
Tujuan riset:Mengetahui perbedaan (secara deskriptif) kondisi keuangan perusahaan pertambangan di atas.
Menganalisis laporan keuangan perusahaan di atas.
Tahun riset:Tahun 2020, 2021,2022 dan 2023

Batasan:Rasio likuiditas yang hitung adalah rasio lancar dan rasio kas
Rasio solvabilitas yg dihitung adalah Debt to Equity Ratio (DER)
Rasio Profitabilitas yg dihitung adalah rasio profit margin atau GPM

Data awal
Berikut grafik perkembangan ukuran perusahaan yang dilihat dari total aset pada satu perusahaan di Indonesia dari tahun 2020 sampai dengan 2023 :

Gambar 1. Grafik Perkembangan PT Grand House Mulia tbk
Tahun 2020 s.d 2023

Sumber: Data sekunder diolah peneliti (2023)

 
Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa PT Grand house mulia Tbk lebih unggul jika dilihat dari total asetnya. Dari tahun 2020 hingga 2023, jumlah aset PT grand house tbk mengalami kenaikan secara signifikan, sedangkan perusahaan lainnya juga mengalami kenaikan namun tidak terlalu signifikan

Penyajian data
Tabel 1. Tabel data yang dibutuhkan untuk Analisis Rasio Keuangan

DATA YANG DIBUTUHKANPERUSAHAAN2020202120222023
KAS DAN SETARA KASPT GRAND HOUSE MULIA tbk11,108,774,25011,282,819,7886,153,884,9282,894,167,528
ASET LANCARPT GRAND HOUSE MULIA tbk132,542,684,971134,824,788,423153,262,347,345138,301,673,921
UTANG LANCARPT GRAND HOUSE MULIA tbk100,979,827,779113,361,524,042136,445,386,66395,954,360,646
TOTAL UTANGPT GRAND HOUSE MULIA tbk120,358,430,070135,901,557,731138,397,781,663106,264,463,754
TOTAL EKUITASPT GRAND HOUSE MULIA tbk114,396,950,445119,141,641,760126,924,891,879133,310,906,450
PENJUALANPT GRAND HOUSE MULIA tbk20,084,406,92437,988,892,07351,930,879,66946,733,107,527
LABA BRUTOPT GRAND HOUSE MULIA tbk3,881,202,3144,700,880,3156,699,459,8746,386,014,571
Sumber: Data sekunder diolah (2023)

Rasio Likuiditas
Rasio yang digunakan adalah rasio lancar dan rasio kas. Rumus rasio tersebut adalah sebagai berikut:
Rasio lancar=  (Aset lancar )/(Utang lancar)
Rasio kas=  (Kas dan setara Kas)/(Utang lancar)

Tabel 2. Tabel Perhitungan Rasio lancar PTBA, ANTM, dan ADRO
perusahaan2020202120222023
Rasio Lancar1,311,181,121,44

Gambar 2. Diagram rasio lancar PTBA, ANTM dan ADRO


 

Berdasarkan diagram diatas, rasio likuiditas pt grand house mulia tbk di tahun 2020 adalah 1,31 artinya setiap Rp 1 utang lancar dijamin oleh Rp 1,31 aset lancar. Kemudian di tahun 2021 mengalami kenaikan menjadi 1,18 yang berarti kemampuan aset lancar dalam menjamin kewajiban jangka pendek semakin tinggi dibandingkan tahun 2020. Namun di tahun 2022 likuiditas kembali mengalami penurunan. Akan tetapi jika dibandingkan dengan rata-rata industrinya, kondisi likuiditas PT grand house mulia tbk sangat baik karena rasio berada di atas rata-rata industri.

 
Rasio Solvabilitas
Rasio yang digunakan adalah Debt to Equity ratio (DER). Rumus rasio tersebut adalah sebagai berikut:
DER=  (Total Utang)/(Total Ekuitas)

Tabel 1 DER

Perusahaan2020202120222023
DER1,051,141,090,79


Tabel 2. Grafik

 

Rasio Profitabilitas
Rasio yang digunakan adalah Profit Margin Ratio atau Gross Profit Ratio. Rumus rasio tersebut adalah sebagai berikut:
Profit Margin Ratio(GPM)=  (Laba Bruto)/Penjualan

Dari keseluruhan pada tahun 2020 dimiliki perusahaan sebesar 1,05 pada 2021 1,14 pada 2022 1,09 dan 2023 0,79 didanai oleh utang
Nilai rasio semakin menurun,maka tingkat risiko yang dihadapi semakin rendah

TABEL 1.GPM
PERUSAHAAN2020202120222023
GPM0,190,120,130.14

GRAFIK 2.GPM

 

2020  0,19 2021 0,12 2022 0,13 2023 0,14 artinya perusahaan mampu menghasilkan laba kotor dari penjualan yang diterimanya
Profitabilitas dari tahun ke 2020 sampe 2023 cenderung stabil semakin tinggi profitibilitas maka kinerja uang semakin membaik

Kesimpulan
Kesimpulan darii mini riset ini adalah bahwa sebuah perusahaan dapat mengalami naik atau turunnya keuntungan yang didapatkan oleh sebuah perusahaan untuk menghindari turunnya pendapatan secara signifikan sebuah perusahaan dapat menrapkan kebijakan kebijakan yang jelas dan akurat

Referensi
https://www.idx.co.id/id/perusahaan-tercatat/profil-perusahaan-tercatat/HOMI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun