Mohon tunggu...
AHMAD HARWONO
AHMAD HARWONO Mohon Tunggu... Freelancer - Pegiat Sosial

Membaca, Menulis, Membuat konten, dan jadi Fasilitator

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

QRIS Cross-Border, dari Indonesia untuk ASEAN

5 November 2023   06:06 Diperbarui: 5 November 2023   06:37 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang pesat, dan membawa dampak yang luar biasa pada kehidupan manusia. Setiap aspek kehidupan manusia modern saat ini telah berubah dengan adanya digitalisasi pada hampir semua hal. Di era revolusi industry ke empat ini, Beragam inovasi digital dikembangkan untuk mempermudah kehidupan manusia, termasuk dalam aktivitas perekonomian.  Diantaranya dengan dikembangkannya model transaksi pembayaran non tunai.

Laku Pandai adalah salah satu contoh inovasi dalam sektor perbankan yang muncul sebagai respons terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan konsumen yang semakin beragam. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah lanskap perbankan. Perkembangan perangkat mobile, akses internet yang semakin mudah, dan pertumbuhan fintech (financial technology) telah memungkinkan perbankan untuk menjalankan layanan mereka dengan lebih efisien melalui platform digital.

Disamping itu, perbankan juga harus merespon Perubahan perilaku konsumen. Konsumen perbankan semakin menyukai kemudahan akses ke layanan perbankan dan keuangan melalui perangkat mobile mereka. Mereka mencari kemudahan dalam melakukan transaksi, pembayaran, transfer dana, dan manajemen keuangan pribadi, tanpa harus datang ke kantor cabang fisik bank.

Model dan jenis teknologi laku pandai perbankan terus berkembang, salah satunya adalah dikembangkannya QR Code. QR code pembayaran dalam perbankan adalah teknologi yang digunakan untuk memfasilitasi transaksi keuangan dengan cara yang lebih efisien dan praktis. QR code (Quick Response code) adalah bentuk matriks dua dimensi yang berisi informasi tertentu, seperti detail transaksi atau alamat tujuan pembayaran. Dalam konteks perbankan, QR code digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk pembayaran, transfer dana, dan verifikasi transaksi. Untuk melakukan pembayaran, pelanggan hanya perlu memindai QR code menggunakan aplikasi perbankan atau dompet digital di smartphone mereka. Aplikasi akan membaca informasi dari QR code dan memungkinkan pengguna untuk mengonfirmasi dan menyelesaikan transaksi.


QRIS; PENGERTIAN, KEUNTUNGAN DAN JANGKAUANYA.

Untuk mengintegrasikan berbagai metode pembayaran elektronik yang di keluarkan oleh perbankan di Indonesia, Bank Indonesia mengeluarkan produk kebijakan pengintegrasian pembayaran dalam satu kode QR, yang dikenal dengan nama QRIS. Dengan kehadiran QRIS, masyarakat dapat melakukan pembayaran dengan mudah tanpa perlu mencari-cari kode QR yang sesuai dengan metode pembayaran yang  mereka miliki. QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah standar kode QR yang digunakan di Indonesia untuk pembayaran digital. QRIS digunakan untuk mengidentifikasi dan memproses pembayaran elektronik dengan cepat dan efisien. QRIS adalah hasil kerja sama antara Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Bank Indonesia (ABI) untuk mengembangkan standar QR yang dapat digunakan oleh berbagai penyedia layanan pembayaran digital di Indonesia.

Adapun Keuntungan penggunaan QRIS adalah sebagai berikut:

  • Kemudahan penggunaan: Pelanggan dapat melakukan pembayaran dengan mudah menggunakan aplikasi pembayaran yang mereka miliki. QRIS memungkinkan berbagai penyedia layanan pembayaran untuk berkolaborasi dan saling menerima kode QR, sehingga meningkatkan fleksibilitas pelanggan.
  • Efisiensi biaya: QRIS membantu mengurangi biaya infrastruktur pembayaran dan meningkatkan efisiensi transaksi.
  • Keamanan: Transaksi non-tunai seringkali lebih aman daripada membawa uang tunai. Uang tunai dapat hilang atau dicuri dengan relatif mudah, sementara transaksi non-tunai dapat dilacak dan dilindungi melalui teknologi keamanan, seperti enkripsi dan otentikasi ganda.
  • Kecepatan dan kenyamanan: Pembayaran non-tunai sering lebih cepat dan nyaman daripada menghitung uang tunai, terutama dalam transaksi ritel atau online. Ini mempercepat proses pembayaran dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan transaksi.
  • Kesehatan dan higienis: Dalam situasi pandemi seperti COVID-19, pembayaran non-tunai dianggap lebih higienis karena mengurangi kontak fisik dengan uang kertas dan koin yang mungkin terkontaminasi
  • Kemudahan berbelanja online: Untuk berbelanja secara online, pembayaran non-tunai, seperti kartu kredit atau layanan pembayaran digital, adalah satu-satunya pilihan. Ini memungkinkan akses ke berbagai produk dan layanan di seluruh dunia.QRIS telah diadopsi oleh berbagai institusi keuangan, perusahaan teknologi, dan penyedia layanan pembayaran di Indonesia.

QRIS Bank Indonesia adalah inisiatif yang penting dalam mendukung transformasi digital dalam sektor pembayaran di Indonesia. QRIS telah memperluas jangkauannya ke berbagai sektor, termasuk ritel, makanan dan minuman, transportasi, dan kini juga dikembangkan sebagai alat pembayaran digital internasional.  Bank Indonesia kini telah  menciptakan QRIS CROSS BORDER,  ekstensi dari QRIS yang memungkinkan pengguna di luar negeri untuk membaca dan membayar dengan QRIS yang diterbitkan di Indonesia. Ini memungkinkan wisatawan atau pelanggan internasional untuk menggunakan aplikasi pembayaran digital mereka yang kompatibel dengan QRIS, untuk melakukan pembayaran di pedagang atau toko-toko yang menerima pembayaran melalui QRIS di Indonesia.

QRIS CROSS BORDER, DARI INDONESIA UNTUK ASEAN

QRIS CROSS BORDER memudahkan transaksi lintas batas dengan lebih efisien dan memungkinkan transaksi pembayaran yang mudah untuk pelanggan internasional. Hal ini juga membantu mempromosikan pariwisata dan perdagangan internasional dengan mempermudah pembayaran di Indonesia untuk wisatawan dan pengunjung asing.

Negara-negara ASEAN telah bekerja sama dalam berbagai inisiatif regional untuk memfasilitasi konektivitas pembayaran, seperti ASEAN Payment Connectivity Initiative (APCI), yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas pembayaran di wilayah ASEAN. Banyak negara ASEAN telah meningkatkan infrastruktur pembayaran mereka, termasuk jaringan ATM, mesin pembayaran elektronik (EFTPOS), dan infrastruktur perbankan digital. Ini bertujuan untuk memfasilitasi transaksi keuangan di seluruh wilayah ASEAN.

Beberapa negara ASEAN termasuk Indonesia, telah bekerjasama untuk mengkonsolidasikan peraturan pembayaran elektronik, seperti aturan dan regulasi yang berkaitan dengan keamanan dan perlindungan konsumen. Hal ini dapat membantu memperkuat kepercayaan konsumen dan meningkatkan konektivitas pembayaran. Bank Indonesia saat ini telah memfasilitasi penggunaan QR Cross-border  di Malaysia dan Thailand. Dengan demikian maka  konsumen dan pedagang di kedua negara dapat melakukan dan menerima pembayaran barang dan jasa melalui QR Code. Kedepan, penggunaan QRIS Cross-border tentunya juga akan dikembangkan keseluruh negara ASEAN lainnya, dan tidak menutup kemungkinan dikembangkan untuk kawasan yang lebih luas seperti di Asia dan Eropa.

Dengan adanya komitmen untuk meningkatkan konektivitas pembayaran di wilayah ASEAN, diharapkan bahwa infrastruktur dan layanan pembayaran akan terus berkembang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan perdagangan di ASEAN.  QR Cross-border memiliki peran penting untuk meningkatkan efisiensi transaksi, mendukung digitalisasi perdagangan dan investasi, dan menjaga stabilitas makroekonomi dengan memperluas penggunaan penyelesaian transaksi menggunakan mata uang lokal .

Dengan berbagai keunggulan dan kemudahan yang ditawarkan, tak heran jika Cross Border Payment yang di dalamnya terdapat QR Cross-border masuk ke dalam pembahasan di jalur keuangan Presidensi G20. Bank Indonesia pun berkomitmen untuk mengembangkan pembayaran digital tersebut, dengan memperhatikan keseimbangan antara mendukung inovasi dan mitigasi risiko. “QRISnya satu, menangnya banyak!”.

Participant of BI Digital Content Competition 2023”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun