Mohon tunggu...
Ahmad Haris
Ahmad Haris Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur

Saya memiliki hobi bermain game dan saya suka hal-hal yang berbau teknologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kesetiaan Pada Pancasila Sebagai Landasan Pengembangan Keamanan Siber Nasional

17 Desember 2024   22:31 Diperbarui: 17 Desember 2024   22:31 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia berada di tengah arus globalisasi. Di seluruh kehidupan manusia, era digital membawa perubahan besar, termasuk ekonomi, pendidikan, dan pemerintahan. Namun, kemajuan ini juga membawa risiko, salah satunya adalah meningkatnya ancaman terhadap keamanan siber. Berbagai serangan siber, seperti peretasan, pencurian data, dan sabotase sistem, dapat membahayakan stabilitas negara. 

Dalam konteks ini, nilai-nilai bela negara menjadi sangat penting untuk diterapkan, terutama nilai kesetiaan pada Pancasila sebagai dasar dan pedoman untuk kemajuan teknologi informasi. Sebagai mahasiswa Sistem Informasi, penerapan nilai ini tidak hanya mencakup penguasaan teknologi, tetapi juga pengembangan sistem yang mendukung kepentingan nasional dan menjaga kedaulatan digital Indonesia. Pembangunan infrastruktur teknologi yang mandiri, peningkatan kesadaran masyarakat, dan inovasi teknologi adalah beberapa contoh bagaimana nilai-nilai ini dapat diwujudkan.

Kesetiaan pada Pancasila sebagai Dasar Etika Digital

Pancasila adalah ideologi negara yang berfungsi sebagai pedoman etis di berbagai bidang, termasuk teknologi informasi. Dalam pengelolaan dan pengembangan sistem informasi, nilai-nilai Pancasila seperti persatuan, keadilan, dan tanggung jawab sosial, harus diterapkan. Dalam era digital, setia pada Pancasila dapat diwujudkan melalui berbagai upaya, seperti memastikan bahwa teknologi yang dikembangkan tidak hanya aman tetapi juga adil, transparan, dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Contoh penerapan nilai kesetiaan pada Pancasila dalam bidang Sistem Informasi:

1. Mengutamakan Kepentingan Nasional

Teknologi yang dikembangkan harus memenuhi kebutuhan negara dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai nasional

2. Etika dalam Pemanfaatan Data

Data pribadi masyarakat harus dikelola dengan adil dan bertanggung jawab.

3. Meningkatkan Kesejahteraan Bersama

Teknologi informasi harus membantu masyarakat dengan membuat pendidikan dan layanan kesehatan lebih mudah diakses.

Dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar etika digital, mahasiswa Sistem Informasi dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan bangsa.

Implementasi pada Bidang Sistem Informasi

Dalam bidang Sistem Informasi, implementasi nilai bela negara khususnya kesetiaan pada Pancasila dapat diwujudkan melalui berbagai cara, antara lain:

1. Pengembangan Sistem Keamanan Siber Nasional

Keamanan siber merupakan komponen penting dalam mempertahankan kedaulatan digital Indonesia. Mahasiswa dan profesional sistem informasi memiliki peran strategis dalam pembuatan sistem yang mampu melindungi data strategis negara. Menciptakan firewall pintar yaitu sistem yang dapat mendeteksi dan mencegah ancaman digital secara otomatis adalah salah satu langkah yang dapat diambil. Penggunaan enkripsi data dengan algoritma kompleks juga merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa pihak yang tidak berwenang tidak dapat mengakses data. Kecerdasan buatan (AI) adalah teknologi lain yang dapat dimanfaatkan, karena dapat mengidentifikasi pola serangan siber dan memberikan tanggapan yang tepat dan cepat. Langkah-langkah ini melindungi data pribadi dan penting pemerintah, sehingga Indonesia aman dari pencurian data atau sabotase yang dapat mengganggu stabilitas negara.

2. Edukasi Kesadaran Keamanan Digital

Banyak pengguna teknologi yang tidak tahu cara melindungi data pribadi mereka karena kesadaran yang rendah tentang keamanan digital. Mahasiswa Sistem Informasi dapat berkontribusi melalui berbagai upaya pendidikan dalam hal ini. Salah satunya adalah dengan mengadakan seminar keamanan digital di mana orang-orang dididik tentang cara melindungi data pribadi, seperti menggunakan kata sandi yang kuat dan mengidentifikasi tanda-tanda phishing. Selain itu, mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan digital dengan melakukan kampanye digital di media sosial. Selain itu, mereka dapat membantu individu atau organisasi kecil dengan pengetahuan teknis tentang cara mengelola data dengan aman. Dengan upaya-upaya ini, masyarakat akan menjadi lebih sadar akan ancaman keamanan dan lebih mampu melindungi diri dari ancaman siber.

3. Membangun Teknologi Mandiri

Indonesia masih sangat bergantung pada teknologi asing, terutama dalam hal perangkat lunak dan sistem keamanan, yang dapat menjadi risiko besar bagi kedaulatan digital negara. Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa Sistem Informasi memiliki peran penting dalam mengembangkan teknologi lokal yang memenuhi kebutuhan nasional. Menciptakan aplikasi keamanan lokal yang dapat melindungi data pengguna Indonesia adalah salah satu tindakan yang dapat diambil. Pengembangan sistem identifikasi nasional yang aman dan andal, seperti e-KTP berbasis teknologi blockchain, juga dapat menjadi solusi. Mahasiswa juga dapat berkontribusi dengan membuat penyimpanan data lokal berbasis cloud yang dikelola oleh perusahaan lokal. Ini memungkinkan mereka untuk mengelola data strategis secara mandiri. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kemandirian teknologi, tetapi juga membuka peluang untuk inovasi dan kemajuan dalam Teknologi Informasi.

Dampak Yang Diharapkan

Dengan menerapkan nilai kesetiaan pada Pancasila dalam pengembangan Sistem Informasi, beberapa dampak positif yang diharapkan meliputi:

1. Perlindungan Terhadap Data Nasional

Sistem keamanan yang kuat akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem teknologi dalam negeri dengan melindungi data strategis seperti dokumen pemerintah dan data pribadi dari peretasan dan pencurian.

2. Kemandirian Teknologi

Indonesia dapat membangun ekosistem teknologi yang mandiri dengan mengembangkan teknologi berbasis lokal. Selain itu, langkah ini dapat meningkatkan daya saing Indonesia di pasar internasional.

3. Literasi Digital yang Lebih Baik

Edukasi masyarakat akan mendidik generasi berikutnya tentang pentingnya keamanan digital, sehingga mereka dapat menggunakan teknologi dengan aman dan bijak.

4. Stabilitas Nasional di Era Digital

Teknologi informasi yang aman dan mandiri akan membantu mempertahankan stabilitas ekonomi, sosial, dan politik negara di tengah ancaman globalisasi.

5. Penguatan Kolaborasi Antarsektor

Penerapan nilai bela negara dalam Sistem Informasi akan mendorong kerja sama antara sektor swasta, pemerintah, dan akademisi. Hal ini akan menciptakan ekosistem teknologi yang lebih solid dan terpercaya.

Nilai Kesetiaan pada Pancasila sebagai wujud bela negara memberikan dasar yang kuat untuk menghadapi tantangan di era digital saat ini. Dengan mengembangkan teknologi keamanan, edukasi digital, dan pembangunan infrastruktur yang mendukung kedaulatan, mahasiswa sistem informasi memainkan peran penting dalam menerapkan nilai ini. Dengan cara ini, Indonesia tidak hanya dapat melindungi data strategisnya tetapi juga memperkuat posisinya sebagai negara yang tangguh dan mandiri di bidang teknologi informasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun