Dampak dari aksi yang telah dilakukan adalah dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)berdampak pada hasil belajar peserta didik yang menunjukkan peningkatan. Hasil belajar peserta didik menunjukkan 84% peserta didik mencapai KKM, hasil ini meningkat sangat jauh dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya.
Dengan demikian model pembelajaran PBL terbukti efektif dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik khususnya pada mata pelajaran matematika materi penjumlahan bilangan ratusan.
Respon yang diberikan orang lain terkait pelaksanaan praktik pembelajaran:
- Peserta didik merasa senang dengan proses pembelajaran menggunakan video, berdiskusi kelompok, menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan penjumlahan dengan bantuan LKPD. Setelah selesai pembelajaran antusias peserta didik juga sangat tinggi ingin mengulangi lagi pembelajaran seperti yang telah dilakukan.
- Respon dari teman sejawat dan kepala sekolah juga sangat positif yaitu menurut mereka pembelajaran yang dilakukan sudah sesuai dengan RPP yang dibuat, pembelajaran juga tidak membosankan/ menyenangkan, peserta didik juga terlibat aktif dalam pembelajaran, dan penggunaan teknologi, media pembelajaran sudah sesuai.
Faktor keberhasilan praktik pembelajaran ini adalah
- Dukungan dari kepala sekolah dan rekan guru lainnya yang berada di SDN 21 Banyuasin I baik itu berupa semangat atau bantuan langsung dalam mempersiapkan praktik pembelajaran
- Kerja keras yang dilakukan oleh guru, baik dalam penguasaan materi pelajaran, model, metode, pemilihan teknologi dan media pembelajaran yang tepat
Pembelajaran penting dari keseluruhan proses praktik pembelajaran adalah
- Kegiatan ini menjadikan saya dapat mendesain pembelajaran menggunakan model pembelajaran PBL, memilih media pembelajaran, menggunakan teknologi dalam pembelajaran
- Dampak yang didapat dari penggunaan model PBL sangat besar yaitu meningkatnya hasil belajar peserta didik, pembelajaran di kelas lebih menyenangkan, peserta didik jadi lebih aktif dalam belajar.
Terimakasih, semoga artikel ini bermanfaat bagi para guru yang sedang menciptakan dan mengembangkan pembelajaran untuk di sekolahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H