nama : Ahmad Haidar Al badriÂ
prodi : manajemenÂ
Keywords:
Uang Saku, gender,Literasi Keuangan, keuangan pribadi
PENDAHULUAN
Di zaman sekarang biaya hidup semakin meningkat, karena tidak stabilnya harga komoditas bahan pokok. Untuk itu diperlukan pengendalian pengeluaran uang secara teratur (hemat).Hal ini bertujuan agar dapat menghindari perilaku konsumtif. Saat ini, gaya hiduplah yang menjadi faktor utamanya. Gaya hidup yang menunjukkan kesenangan, boros, menghabiskan uang tanpa memikirkannya terlebih dahulu seperti berperilaku kebarat - baratan.Â
Pola hidup konsumtif adalahÂ
kebiasaan individu untuk mengonsumsi tanpa batasan, membeli sesuatu yang berlebihan, dan lainnya. Namun, sebenarnya hal tersebut bukan atas dasar kebutuhan tetapi hanya sebatas keinginan saja. Dikalangan masyarakatÂ
dengan status sosial yang tinggi akan menjadi sorotan sebagai kaum sosialita, yang hanya melihat nilai tanpa memperhatikan manfaatnya. Untuk itu dibutuhkan keterampilan dalam sisi keuangan dan pengetahuan serta pemahaman tentang pengelolaan keuangan agar dapat terhindar dari pola konsumtif.
Gender Â
gender, yaitu "seperangkat peran, perilaku, kegiatan, dan atribut yang dianggap layak bagi laki-laki dan perempuan, yang dikonstruksikan secara sosial dalam masyarakat." Gender berbeda dengan jenis kelamin yang bersifat biologis, meskipun dalam pembicaraan sehari-hari dianggap sama.
LITERASI KEUANGANÂ
Literasi secara luas
pengetahuan, bahasa, dan budaya yang mencakup bagaimana seseorang berkomunikasi dengan masyarakat."
KEMAMPUAN AKADEMIKÂ
Kemampuan secara sederhanaÂ
dapat diartikan sebagai kecerdasan dan keahlian. Kemampuan umum didefinisikan sebagai prestasi komparatif seseorang untuk berbagai tugas, dengan memecahkan masalah dalam waktu yang terbatas.
PEMBAHASANÂ
Hubungan uang saku dengan literasi keuanganÂ
Rendahnya uang saku maka akan meningkatnya literasi keuangan. Namun jika semakin tingginya uang saku maka akan menurun tingkat literasi keuangan. Hal ini justru terdapat dampak langsung dan tidak langsung literasi keuangan terhadap tiap indikator. Dampak langsungnya yaitu ketika uang saku memiliki dampak langsung ke literasi keuangan dan untuk dampak tidak langsung uang saku harus melalui pembelajaran terlebih dulu terhadap literasi keuangan perolehan uang saku untuk seseorang memang berbeda. Hal ini disebabkan adanya tingkat pendapatan orang tua yang berbeda, melihat dari sikap seseorang (boros atau tidak). Oleh karenanya, faktor keluarga berperan. penting untuk mengembangkan pribadi seseorang. Salah satunya Orang tua yang mempunyai tugas mendidik anaknya serta keluarga merupakan suatu lingkungan yang paling bertanggung jawab mendidik anaknya.
KESIMPULANÂ
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa saat ini tingkat literasi dan pengelolaan keuangan pribadi mahasiswa khususnya di kalangan mahasiswa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI