Mohon tunggu...
Ahmad Maulana Nurhafidz
Ahmad Maulana Nurhafidz Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

MAHASISWA SISTEM INFORMASI

Selanjutnya

Tutup

Politik

demokrasi

16 Desember 2024   16:38 Diperbarui: 16 Desember 2024   16:38 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Demokrasi: Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Pendahuluan

Demokrasi merupakan salah satu sistem pemerintahan yang paling banyak dianut oleh negara-negara di dunia. Dalam demokrasi, rakyat memiliki kekuasaan tertinggi dan berperan aktif dalam menentukan kebijakan negara melalui pemilihan umum yang bebas dan adil. Demokrasi berlandaskan pada prinsip-prinsip kebebasan, kesetaraan, dan keadilan bagi seluruh rakyat. Seiring dengan perkembangan zaman, demokrasi tidak hanya terbatas pada aspek politik, tetapi juga menyentuh berbagai aspek kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi. Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang demokrasi, prinsip-prinsipnya, sejarah perkembangannya, tantangan yang dihadapi, serta relevansinya dalam konteks global dan Indonesia.

Sejarah dan Perkembangan Demokrasi

Konsep demokrasi pertama kali berkembang di Yunani Kuno, tepatnya di kota Athena pada abad ke-5 SM. Sistem ini dikenal dengan istilah "demokrasi langsung," di mana setiap warga negara yang memiliki hak pilih dapat terlibat langsung dalam pengambilan keputusan negara. Tentu saja, sistem demokrasi pada masa itu sangat terbatas, karena hanya warga negara tertentu yang dapat berpartisipasi, sementara perempuan, budak, dan orang asing tidak memiliki hak yang sama. Meskipun begitu, dasar-dasar demokrasi yang muncul di Athena ini menjadi fondasi bagi pemikiran politik modern.

Seiring dengan berjalannya waktu, demokrasi mulai berkembang di berbagai belahan dunia. Salah satu tonggak sejarah penting bagi perkembangan demokrasi adalah Revolusi Amerika pada tahun 1776 yang melahirkan Konstitusi Amerika Serikat. Revolusi ini menginspirasi banyak negara untuk menerapkan sistem pemerintahan yang lebih inklusif dan berbasis pada hak-hak rakyat.

Di Eropa, khususnya di Prancis, Revolusi Prancis pada tahun 1789 membawa perubahan signifikan dalam struktur pemerintahan dan masyarakat. Revolusi ini menekankan pentingnya kebebasan individu, hak asasi manusia, dan penghapusan sistem feodal yang menindas. Dengan munculnya pemikiran-pemikiran besar seperti John Locke, Montesquieu, dan Rousseau, prinsip-prinsip demokrasi semakin jelas dan terbentuk sebagai fondasi bagi pemerintahan yang berorientasi pada rakyat.

Pada abad ke-20, demokrasi berkembang pesat seiring dengan kemenangan atas fasisme dan komunisme, serta dengan tumbuhnya kesadaran global tentang pentingnya hak asasi manusia. Negara-negara seperti India, Indonesia, dan negara-negara di Afrika dan Asia Tenggara juga mulai mengadopsi sistem demokrasi setelah meraih kemerdekaan dari penjajahan.

Prinsip-prinsip Demokrasi

Demokrasi memiliki sejumlah prinsip dasar yang harus dipatuhi oleh negara dan rakyat untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan adil. Berikut adalah beberapa prinsip utama dalam demokrasi:

  1. Kedaulatan RakyatKedaulatan rakyat merupakan prinsip fundamental dalam demokrasi. Rakyat memiliki hak tertinggi dalam menentukan arah negara melalui pemilu dan partisipasi aktif dalam proses politik. Pemerintah tidak boleh menjalankan kekuasaan tanpa melibatkan rakyat, dan kebijakan yang diambil harus mencerminkan kehendak rakyat.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Politik Selengkapnya
    Lihat Politik Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun