Mohon tunggu...
Ahmad haedher Dzakwan
Ahmad haedher Dzakwan Mohon Tunggu... Lainnya - Calon mahasiswa

Membaca, menulis dan belajar sesuatu yang baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyibak Hitam Putih di Malam Hari

20 Mei 2023   08:30 Diperbarui: 20 Mei 2023   08:31 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam itu terang benderang setiap saat. Hanya saja, para pendosa menyulapnya menjadi gelap lagi pekat.

Malam itu senantiasa bernyawa. Hanya saja, para pendengkur mencekik lehernya hingga malam tak lagi mampu bernafas.

Malam itu meninabobokan jiwa-jiwa yang suci. Namun, jiwa-jiwa yang dihuni hantu, maka malam takut dan menjaga jarak dengan mereka.

Malam itu tak pernah mempertontonkan auratnya. Namun, para pendengki matanya selalu berhasrat untuk mengetahui isi di balik pakaian yang dikenakan malam.

Malam itu tak kenal lelah berbuat kebaikan. Sayangnya, mereka orang-orang lalai mencemooh dan menuduhnya dengan tuduhan yang tak berdasar.

Malam itu nilainya tak berbilang. Sayangnya, para iblis-iblis yang bersemayam di dalam jiwa manusia beranggapan, bahwa malam hanyalah waktu untuk menghamba kepada nafsu semata.

Kalimas Baru, 16 Mei 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun