Malam itu terang benderang setiap saat. Hanya saja, para pendosa menyulapnya menjadi gelap lagi pekat.
Malam itu senantiasa bernyawa. Hanya saja, para pendengkur mencekik lehernya hingga malam tak lagi mampu bernafas.
Malam itu meninabobokan jiwa-jiwa yang suci. Namun, jiwa-jiwa yang dihuni hantu, maka malam takut dan menjaga jarak dengan mereka.
Malam itu tak pernah mempertontonkan auratnya. Namun, para pendengki matanya selalu berhasrat untuk mengetahui isi di balik pakaian yang dikenakan malam.
Malam itu tak kenal lelah berbuat kebaikan. Sayangnya, mereka orang-orang lalai mencemooh dan menuduhnya dengan tuduhan yang tak berdasar.
Malam itu nilainya tak berbilang. Sayangnya, para iblis-iblis yang bersemayam di dalam jiwa manusia beranggapan, bahwa malam hanyalah waktu untuk menghamba kepada nafsu semata.
Kalimas Baru, 16 Mei 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H