Dari serangan militer ke serangan pemikiran
* Serangan militer
Islam merupakan agama universal yang ditunjukkan untuk semua umat manusia, dan menghapus agama sebelumnya. Atas dasar inilah, maka Allah mengutus seorang Rasul kepada seluruh manusia, Allah berfirman:
"Dan tiadalah kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan sebagai pemberi kabar gembira, dan pemberian ancaman kepada segenap manusia".(Qs. Sabak,: 27)
Ikhtiar mewujudkan perintah Allah tersebut, maka Rasulullah Saw mengirimkan risalah dakwah kepada raja-raja dan para pemimpin di segenap penjuru dunia, guna mengajak mereka supaya menerima Islam, dan bila mereka enggan, maka merekalah yang memikul dosa rakyatnya.
Rasulullah Saw telah mengirim utusannya untuk menyampaikan surat kepada raja-raja pada zaman itu, antara lain: Heraklius raja Romawi, kisra kaisar persi, najasyi Raja negeri habasyah, dan pemimpin-pemimpin kerajaan lainnya.
Pada kenyataannya, raja-raja tersebut tidak menginginkan rakyat mereka menghambakan diri kepada Allah, karena itu mereka merintangi dakwah Rasulullah agar tidak sampai kepada rakyat mereka. Atas dasar itulah, maka untuk selanjutnya Rasulullah menggunakan kebijakan lain, yaitu meminta kepada para penguasa yang sesat itu agar tidak merintangi orang-orang Islam menyampaikan dakwah, dan memberikan kebebasan kepada rakyatnya untuk mendapatkan pengajaran Al-Islam. ternyata mereka menolak himbauan ini bahkan mempersiapkan pasukan untuk memerangi Islam.
Dari peristiwa-peristiwa diatas, kita mengerti bahwa dalam usahanya untuk menghancurkan Islam, musuh-musuh Islam menggunakan segala kekuatan, ekonomi maupun militer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H