Mohon tunggu...
Ahmad Habib
Ahmad Habib Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Puasa tapi Tidak Solat, Apa Hukumnya?

29 Mei 2018   12:19 Diperbarui: 29 Mei 2018   12:31 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PUASA merupakan ibadah spesial yang wajib dikerjakan muslim di bulan Ramadan. Segenap muslim di seluruh dunia menyambut datangnya bulan suci Ramadan dengan penuh suka cita. Bahkan, puasa menjadi salah satu ibadah yang dinantikan banyak orang.

Selain puasa, semua muslim juga wajib mengerjakan ibadah lain selama bulan Ramadan. Sekecil apapun amalan yang dikerjakan selama bulan Ramadan akan mendekatkan seorang hamba dengan Tuhan. Itulah sebabnya setiap muslim diperintahkan berloma-lomba dalam kebaikan dengan tidak meninggalkan kewajiban, salah satunya salat.

Salat merupakan ibadah wajib yang berada di urutan kedua rukun Islam. Salat merupakan ibadah wajib sebagai tiang agama yang tidak boleh ditinggalkan. Lantas, bagaimana jika orang yang berpuasa tapi meninggalkan atau sama sekali tidak mengerjakan salat? Apakah puasanya diterima?

Ulama ahli tafsir Alquran Indonesia, Quraish Shihab, mengatakan, puasanya orang yang meninggalkan salat tetap sah. Namun, orang tersebut juga melakukan dosa besar karena meninggalkan salat. "Orang yang puasa tapi tidak mengerjakan salat berdosa. Nanti di hari akhir, Allah akan menuntut setiap orang menyangkut semua kewajiban. Boleh jadi puasamu bagus, tapi tidak salat. Di situlah peran timbangan sangat penting," kata Quraish Shihab dalam video talkshow bersama Najwa Shihab, Shihab dan Shihab, yang dinukil kemarin.

Quraish Shihab menambahkan, salat adalah ibadah yang tidak bisa digantikan dengan apapun. Lain halnya dengan puasa, zakat, maupun haji.

"Puasanya tidak batal. Hanya saja, salat itu ibadah yang tidak ada gantinya. Kalau puasa masih bisa diganti di hari yang lain. Kalau salat kan tidak. Beda dengan puasa, kalau puasa tidak mampu bisa tidak puasa. Beda dengan zakat, kalau tidak punya uang boleh ditinggalkan. Tapi kalau salat, meskipun sakit Anda tetap wajib salat. Kalau tidak bisa berdiri, wajib duduk. Kalau tidak bisa duduk berbaring. Kalau tidak bisa berbaring dengan isyarat," tegas Quraish Shihab.

Penulis kitab Tafsir Al Misbah itu menegaskan seseorang tidak bisa melepaskan diri dari kewajiban salat. Oleh sebab itu, perintah salat disampaikan langsung oleh Allah kepada Nabi Muhammad melalui peristiwa Isra' Mi'raj.

"Salat adalah kewajiban yang begitu penting sehingga langsung disampaikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad agaknya tanpa perantara. Kalau perintah yang lain disampaikan melalui wahyu dengan perantara Malaikat Jibril. Tapi ini langsung Allah yang menyampaikan," tegas Quraish Shihab.

Salat mencegah seseorang melakukan kemungkaran. Oleh sebab itu, salah satu manfaat salat adalah mencegah perbuatan keji dan mungkar. Sebab, orang yang salat akan selalu merasakan kehadiran Tuhan dan akhirnya mencegah perbuatan keji.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun