Mohon tunggu...
sangat jauh
sangat jauh Mohon Tunggu... Programmer - Komunitas Ranggon Sastra

cuma nulis puisi, ga lebih

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Vandal dalam Komposisi

18 Oktober 2020   19:45 Diperbarui: 11 November 2020   23:26 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“apakah yang kau tangkap dari gambar kontol?
dari coretan-coretan tak teratur yang menghiasi fasilitas umum?
apakah yang kau tangkap dari bau cat, dari poster yang digerayangi lalat?”

   ia membayangkan hubungan liar
   antara pilok dan tembok,
   membayangkan rahasia tembok usang serta
   koclokan pilok yang berulang.

“tak ada. kecuali bayang-bayangmu sendiri
yang sembunyi di balik kekuasaan,
memimpikan rakyat yang baik dan taat pajak,
memimpikan demokrasi tanpa demonstrasi,
memimpikan suatu keadaan tenang
se-manis puisi-puisi sapardi, setelah ia selesai mencuri.
dan memimpikan semacam tamasya ke alam ilusi”

   barangkali sudah terlalu sering ia melihatnya,
   hingga membuatnya menjadi gila dan buta

jakarta, oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun