Akhirnya kang husein pun pulang masih dengan menyimpan tanda tanya karena masih belum mengerti apa yang di maksudkan oleh romo yai, dan sesuai saran romo yai, ke esokan hari nya kang husein pun kembali sowan ke kediaman romo yai
husein " assalamu alaikum"
kyai " wa aalaikum salam, duduk sein"
akhirnya romo yai pun masih tetap melontarkan pertanyaan yang sama seperti kemaren
kyai: " piye sein, masih enakan makan gula aren ato enakan nikah?"
husein: " masih tetep enakan makan gula aren romo"
kyai: " waduh..... kok masih enakan makan gula to sein? kalian sudah tidur sekamar dan sama2 di atas dipan toh? masa kamu bilang masih enakan makan gula aren?"
husein: " serius romo, saya sudah ikuti saran romo, tapi tetep menurut saya lebih enakan makan gula ketimbang nikah"
kyai: "kok bisa sein,lha emang nya kalian itu semalam posisi tidur nya piye?"
husein: " posisi tidur saya tadi malam itu, kaki saya ketemu sama kepala istri saya, emang ada yang salah ya romo?"
kyai " lha......... itu dia salah nya, harusnya posisi tidur kalian itu sejajar, gak boleh kaki ketemu sama kepala gitu, wes, sekarang kamu pulang, besok pagi balik lagi ke sini