Mohon tunggu...
Ahmad Ginanjar (AG)
Ahmad Ginanjar (AG) Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa/pengajar/penulis -

Saya seorang yang setiap waktu merasa miskin. Sebab itu saya terus belajar, berjalan, berdiskusi, dan berusaha menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Janda Bodong

20 Januari 2016   17:07 Diperbarui: 4 April 2017   16:13 1430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perubahan makna dan konsep sebuah kata juga dapat berhubungan dengan pandangan hidup penutur bahasa yang bersangkutan. Terdapat hubungan antara bahasa dan kejiwaan manusia. “Manusia dapat mengungkapkan bahasa dengan caranya sendiri,” kata Noam Chomsky. Itu berarti, bahasa berhubungan dengan kreativitas penuturnya. Mungkin “bodong” salah satu contohnya.

Ngomong-ngomong, tetangga saya pernah dipermasalahkan sewaktu akan mendaftar ibadah haji. Masalahnya, yang bersangkutan tidak memiliki akta kelahiran. Akta kelahiran merupakan pengakuan hukum dari negara terhadap identitas seseorang. Gawat, jangan-jangan yang tak mempunyai akta lahir disebut pula manusia bodong! Ahooooooy.

(Pikiran Rakyat, 10 Januari 2016)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun