Mohon tunggu...
Ahmad Ghitsni
Ahmad Ghitsni Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN KH ABDURRAHMAN WAHID

Saya mahasiswa hobi saya mengedit

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mengurangi Ketergantungan Impor: Strategi dan Tantangan Industrialisasi Indonesia

22 Desember 2024   08:46 Diperbarui: 22 Desember 2024   08:46 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

 Ketergantungan impor yang terus-menerus bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga menyangkut kedaulatan nasional. Sebuah negara yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri akan selalu berada dalam posisi lemah dalam negosiasi internasional. Oleh karena itu, industrialisasi yang berkelanjutan harus menjadi prioritas utama dalam agenda pembangunan nasional. 

 Pada akhirnya, mengurangi ketergantungan impor dan mendorong industrialisasi bukanlah tugas yang mudah. Dibutuhkan visi jangka panjang, kebijakan yang konsisten, serta kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam dan manusia secara optimal, Indonesia dapat mewujudkan cita-citanya menjadi negara industri yang mandiri dan berdaya saing global. 

 Secara keseluruhan, ketergantungan impor yang tinggi di Indonesia mencerminkan kelemahan dalam sektor industrialisasi yang perlu segera diatasi. Melalui pengembangan infrastruktur, peningkatan teknologi, dan kebijakan yang mendukung, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan ini. Dengan langkah-langkah yang tepat, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi kekuatan ekonomi yang mandiri dan berdaya saing di tingkat global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun