Pencegahan Perundungan Sejak Dini: Sosialisasi Anti Bullying di RA Muslimat NU Wiroditan

Perundungan adalah perilaku tidak terpuji yang biasa terjadi di lingkungan sekolah, masyarakat, sampai pada lingkungan terkecil yakni keluarga. Perundungan dapat menimbulkan dampak negatif bagi korbannya maupun pelakunya.

Dalam upaya pencegahan perundungan sejak dini, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 60 Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Kelompok 36 melakukan sosialisasi tentang anti bullying kepada Anak-anak peserta didik RA Muslimat NU Wiroditan Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan pada tanggal 12 November 2024. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).

Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan seluruh peserta didik RA Muslimat NU Wiroditan di Aula, dan diisi dengan sosialisasi anti bullying oleh mahasiswa KKN UIN K.H. Abdurahman Wahid Kelompok 36.

Sedari awal tibanya para mahasiswa KKN sudah terlihat antusiasme para peserta didik RA dalam menerima kedatangan para mahasiswa KKN. Hal itu ditunjukkan dengan bagaimana riangnya anak-anak RA ketika mahasiswa KKN datang. Sambutan yang positif pun datang dari para Guru.

Rangkaian acara sosialisasi diawali dengan perkenalan mahasiswa KKN dilanjutkan dengan memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang perundungan. Untuk menggugah semangat dan ketertarikan anak-anak pada sosialisasi ini, ice breaking pun dilakukan dengan tepuk semangat.

 Baca juga: Upaya Merealisasikan Program DRPPA: Sosialisasi Anti-Bullying di MII Wiroditan Bojong Pekalongan

Kemudian anak-anak ditunjukkan sebuah video edukasi animasi yang menceritakan tentang bagaimana sebuah perundungan terjadi. Setelah video selesai diputar, dilanjutkan dengan kuis berhadiah seputar isi video edukasi tersebut. Antusiasme anak-anak begitu tinggi, ditunjukkan dengan banyaknya anak yang berlomba-lomba mencoba untuk menjawab kuis yang diajukan oleh mahasiswa KKN.

Acara dilanjutkan dengan penjelasan dan review isi video edukasi tersebut oleh mahasiswa KKN. Setelah dilakukan penjelasan dan review, dilakukanlah ice breaking yang dipimpin oleh mahasiswa KKN dengan bernyanyi bersama disertai gerakan sesuai isi lagu. Suasana bertambah riang dan anak-anak terlihat sangat semangat menyanyi dan menari.

Untuk mengakhiri kegiatan sosialisasi tersebut, mahasiswa KKN dan anak-anak bersama-sama menyanyikan lagu anti bullying. Kemudian dilakukan pembagian hadiah untuk anak-anak yang berhasil menjawab kuis dan yang maju memimpin ice breaking bersama mahasiswa KKN. Acara tersebut ditutup dengan foto bersama mahasiswa KKN dan anak-anak RA Muslimat NU Wiroditan.

Sumber: PDD KKN 60 UIN Gus Dur Kel. 36

Selesainya acara, mahasiswa tidak pergi meninggalkan tempat seketika. Masih di lokasi acara, mahasiswa KKN berinteraksi dengan guru-guru dan dengan anak-anak yang masih berada di lokasi acara.  Kemudian,  mahasiswa KKN menyerahkan sertifikat secara simbolis kepada Kepala RA Muslimat NU Wiroditan, dan diakhiri dengan foto bersama.

Sosialisasi tersebut merupakan kegiatan yang bersifat preventif. Sehingga harapannya adalah  dilakukannya sosialisasi ini dapat mencegah adanya perundungan di hari depan, sehingga dapat menciptakan generasi dengan Akhlakul Karimah di hari kemudian.