Mohon tunggu...
febrie_poys
febrie_poys Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ber-Imajinasi adalah kepentingan dalam berkarya

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Desa Digital menuju Indonesia Emas : Mahasiswa KKM UIN Malang Desa Slamparejo Ikut Berperan aktif dalam Pendataan Penduduk Desa

2 Januari 2025   19:47 Diperbarui: 2 Januari 2025   19:47 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan teknologi digital di era modern telah memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk bergerak menuju transformasi digital, termasuk di tingkat pedesaan. Desa Slamparejo, sebagai salah satu desa yang berada di Kabupaten Malang, menjadi bagian dari visi ini dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Islam Negeri (UIN) Malang dalam upaya mendukung program Desa Digital. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah pelaksanaan pendataan penduduk desa berbasis digital untuk mendukung efisiensi dan transparansi administrasi.

Pentingnya Pendataan Penduduk dalam Era Digital

Pendataan penduduk yang akurat merupakan fondasi penting bagi pengelolaan desa yang modern dan inklusif. Data penduduk yang valid membantu pemerintah desa dalam mengambil kebijakan berbasis data, seperti perencanaan pembangunan, pengalokasian bantuan, dan pengelolaan sumber daya desa.

Dalam konteks Desa Slamparejo, pendataan penduduk berbasis digital bertujuan untuk memperbaiki sistem administrasi yang selama ini masih mengandalkan metode manual. Dengan digitalisasi data, pemerintah desa dapat mengurangi risiko kesalahan, mempercepat proses pelayanan publik, dan mendukung keterbukaan informasi.

Peran Mahasiswa KKM UIN Malang

Mahasiswa KKM UIN Malang yang ditempatkan di Desa Slamparejo memainkan peran aktif dalam pelaksanaan program pendataan ini. Sebagai generasi muda yang akrab dengan teknologi, mereka memberikan kontribusi penting, baik dari segi teknis maupun edukasi.

Pelaksanaan Pendataan

Proses pendataan dimulai dengan mengunjungi rumah-rumah warga untuk mengumpulkan informasi secara langsung. Data yang dikumpulkan meliputi identitas individu, serta data sosial lainnya yang relevan. Mahasiswa menggunakan perangkat digital seperti tablet dan aplikasi berbasis data untuk merekam informasi secara real-time.

Pendekatan ini tidak hanya mempercepat proses pendataan tetapi juga memastikan bahwa data yang dikumpulkan langsung tersimpan dalam sistem terpusat. Hal ini mengurangi risiko kehilangan data atau kesalahan pencatatan.

Edukasi Digital kepada Warga

Selain melakukan pendataan, mahasiswa KKM juga memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya digitalisasi dalam kehidupan sehari-hari. Mereka menjelaskan bagaimana data yang valid dapat membantu pemerintah desa dalam memberikan layanan yang lebih baik.

Warga diajak untuk memahami manfaat dari program Desa Digital, seperti akses yang lebih mudah ke informasi desa, transparansi anggaran, dan peluang ekonomi baru melalui platform digital. Mahasiswa juga mengenalkan aplikasi-aplikasi sederhana yang dapat digunakan oleh warga untuk mendukung kegiatan ekonomi dan administrasi sehari-hari.

Tantangan dalam Pendataan Digital

Tentu saja, transformasi digital di tingkat desa tidak lepas dari berbagai tantangan. Salah satunya adalah tingkat literasi digital warga yang masih beragam. Tidak semua warga terbiasa menggunakan perangkat digital atau memahami konsep digitalisasi.

Mahasiswa KKM UIN Malang mengatasi tantangan ini dengan pendekatan personal dan edukatif. Mereka menggunakan bahasa yang sederhana dan memberikan contoh langsung untuk membantu warga memahami proses pendataan dan manfaatnya.

Tantangan lain adalah infrastruktur digital yang belum sepenuhnya memadai, seperti akses internet yang terbatas di beberapa area. Namun, dengan semangat kolaborasi, mahasiswa dan pemerintah desa terus mencari solusi, seperti penggunaan perangkat offline yang dapat diintegrasikan ke sistem digital saat terhubung dengan internet.

Menuju Desa Digital yang Mandiri

Keterlibatan mahasiswa KKM dalam pendataan penduduk Desa Slamparejo adalah langkah awal menuju transformasi desa digital yang mandiri. Dengan adanya data yang akurat dan terintegrasi, pemerintah desa dapat merancang program-program yang lebih tepat sasaran.

Program ini juga membuka peluang bagi warga desa untuk ikut serta dalam pengembangan ekonomi digital. Misalnya, potensi lokal seperti produk kerajinan dan hasil pertanian dapat dipromosikan melalui platform online, sehingga menjangkau pasar yang lebih luas.

Mewujudkan Indonesia Emas Melalui Desa Digital

Desa Slamparejo menjadi contoh nyata bagaimana program Desa Digital dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045, yaitu Indonesia yang maju, mandiri, dan sejahtera. Dengan pendataan penduduk berbasis digital, desa tidak hanya menjadi pusat administrasi yang efisien, tetapi juga menjadi motor penggerak pembangunan yang berkelanjutan.

Peran mahasiswa KKM UIN Malang dalam program ini tidak hanya memberikan dampak langsung bagi masyarakat desa, tetapi juga membangun kapasitas generasi muda untuk menjadi agen perubahan. Kolaborasi antara akademisi, pemerintah desa, dan masyarakat seperti ini menjadi fondasi penting untuk mencapai tujuan besar bangsa.

Dengan semangat gotong royong dan adaptasi terhadap teknologi, Desa Slamparejo kini semakin dekat untuk menjadi desa digital yang mandiri dan berdaya saing. Semoga langkah ini dapat menginspirasi desa-desa lain di Indonesia untuk mengikuti jejak yang sama, demi mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih cerah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun