Mohon tunggu...
febrie_poys
febrie_poys Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berimajinasi dengan hal baru adalah kebiasaan yang tak bisa di hilangakn dan membuat kata kata yang sesuai suasana

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Serangan Fajar, Ancaman bagi Demokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

26 November 2024   23:18 Diperbarui: 26 November 2024   23:19 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Salah satu fenomena yang paling sering dikritik dalam proses demokrasi, termasuk di Indonesia, adalah politik uang. Maka, praktik tersebut merusak integritas pemilu, tetapi juga berpotensi untuk melemahkan sistem pemerintahan dengan perilaku koruptif dan pengabaian terhadap kebutuhan rakyat. Meski telah banyak regulasi yang melarang dan mengatur praktik ini, politik uang tetap menjadi tantangan besar dalam setiap pemilu, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Politik uang merupakan tantangan serius yang mengancam kualitas demokrasi di negara ini. Meski sulit untuk dihilangkan secara keseluruhan, upaya kolektif pemerintah, penyelenggara pemilu, masyarakat, dan media dapat meminimalkan dampak negatifnya. Pertama-tama, setiap pihak harus memahami bahwa politik uang bukan hanya masalah pelanggaran hukum, melainkan pengkhianatan terhadap nilai-nilai demokrasi dan hak rakyat dalam memperoleh pemimpin yang berintegritas.

Melalui langkah yang konsisten dan tegas, diharapkan demokrasi Indonesia bisa semakin matang dan bebas dari praktik transaksional seperti politik uang. Hanya dengan demikian, cita-cita reformasi dan keadilan sosial dapat terwujud

Definisi Politik Uang

Politik uang adalah tindakan memberikan uang, barang, atau janji dengan keuntungan lainnya kepada pemilih dengan tujuan untuk mempengaruhi pilihan atau perilaku politik tertentu. Bentuknya dapat berupa pemberian secara langsung, seperti uang tunai atau sembako, atau tidak langsung, seperti janji program bantuan sosial, beasiswa, atau proyek infrastruktur untuk daerah tertentu jika seorang kandidat terpilih. Inti dari politik uang adalah adanya upaya untuk membeli suara atau dukungan politik dengan cara yang tidak etis.

Faktor Penyebab Politik Uang

Politik uang tidak terjadi begitu saja, melainkan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, baik dari sisi penyelenggara pemilu, peserta, maupun masyarakat itu sendiri.

1. Tingginya Biaya Politik

Proses pemilihan umum di Indonesia sering kali diwarnai oleh tingginya biaya yang harus dikeluarkan oleh kandidat. Biaya ini mencakup pendaftaran di partai politik, kampanye, logistik, hingga menggalang dukungan masyarakat. Dalam situasi ini, politik uang dianggap sebagai cara cepat dan efektif untuk memastikan keberhasilan, meskipun melanggar etika.

2. Budaya Transaksional

Dalam beberapa daerah, politik masih sering dipandang sebagai transaksi bisnis. Masyarakat menerima uang atau barang sebagai "imbalan" atas hak pilih mereka, sementara kandidat yang menang merasa "berutang" kepada pihak-pihak yang telah membantunya dengan uang atau sumber daya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun