Dalam sekejap, dunia bergetar,Â
sebuah detik, satu hembusan napas,Â
semua terhenti dalam diam yang mendalam,Â
ketika takdir menari, tak terduga, tak terarah.Â
Suara gemuruh memecah keheningan,Â
sebuah benturan, sirene melengking,Â
hidup yang biasa, terhenti seketika,Â
membawa pergi harapan dan mimpi yang bersinar.Â
Di antara reruntuhan, ada kisah yang terpendam,Â
tentang tawa yang kini tinggal kenangan,Â
seperti embun pagi yang menguap di udara,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!