tuhanku telah bernyanyi tanpa tempo yang jelas
di tengah-tengah himpitan tanah yang bau anyir darah
gemercik sabda-sabda mengalun sejuk lewat mutiara yang tersimpan dalm lambung tuhanku
jeritan-jeritan anak adam seperti dzikir di padng mahsar
memnggil-manggil seperti lolongan srigala di lautan purnama tanpa nama
tahlil, tahmid dan istghfar bergentanyangan di malam tak bernion
mengubur kekhawatiran lewat kidung yang bersorban yang melingkar mistis di tasbih yang mulai lusuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!