Mohon tunggu...
Ahmad Fauzi
Ahmad Fauzi Mohon Tunggu... Pengacara - Menulis apasaja, Berharap ada nilai manfaat dan membawa keberkahan. Khususnya, untuk mengikat Ingatan yang mulai sering Lupa.

Berusaha menjadi orang yang bermanfaat untuk sesama. Santri, Advokat bisa hubungi saya di email : ozyman83@gmail.com, HP/WA : 085286856464.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Haji Jalan kaki Ke Makkah, Sepotong Kisah Inspirasi dari Bekasi

8 Oktober 2023   02:46 Diperbarui: 8 Oktober 2023   03:13 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam proses perjalanan, kang Rasyid (sapaan beliau) bertemu beberapa kali dengan kang Yunus. Jamaah haji dengan bersepeda ontel dari Malang (Jawa Timur). Namun saat masih di Indonesia mereka berdua berjalan masing-masing. Karena memang, satunya berjalan kaki (kang Rasyid) satunya lagi bersepeda ontel (kang Yunus). 

Hingga akhirnya mereka berdua dipertemukan kembali di Malaysia. Sejak saat itulah keduanya bersepeda bersama hingga sampai di India. Maklum, karena antara India-Pakistan terjadi perang Dingin, keduanya mengalami hambatan. Intinya, harus terbang jalur udara ke Afganistan. 

Setelah bermunajat kepada Allah, mereka berdua mendapati solusi dan jalan keluar. Meski akhirnya sepeda tidak mungkin lagi dipergunakan sebagai kendaraan, akhirnya mereka berdua meneruskan bersama-sama dengan berjalan kaki. 

Jika sebelumnya mereka masing-masing, maka setelah dari Pakistan hingga Makkah mereka be rombongan bersama, bahkan ketemu dan bergabung dengan satu lagi Jamaah pejalan kaki dari Indonesia (lupa disebutkan namanya) sehingga mereka jadi bertiga. 

Salah satu yang menarik dari pantauan penulis, mereka bertiga, terutama kang Yunus dari Malang tidak pernah meninggalkan bendera Merah Putih dan bendera NU di tas rangselnya. Sama halnya dengan kang Rasyid, beberapa hari yang lalu, Kang Yunus telah sampai di Malang dengan selamat. Bahkan penyambutan nya agak meriah, dibandingkan kang Rasyid yang memang sengaja silent. 

Aitz.. Tentu saja perjalanan Ibadah haji jalan kaki dari Indonesia-Makkah, bukanlah kali pertama dilakukan oleh kang Rasyid maupun kang Yunus. Beberapa tahun sebelumnya, sebagai pendahulu ada Gus Mochammad Chamim Setiawan (Pekalongan), dan mungkin ada yang lain yang tak sempat terekam media sosial. 

Salah satu point yang dapat kita ambil sebagai pelajaran adalah bahwa keteguhan dan kesungguhan beliau-beliau ini cukup menginspirasi, bahwa perjalanan haji adalah perjalanan suci dan perlu pengorbanan. 

Tentu, bagi kita terutama yang belum pernah menjalankan Ibadah ini, untuk tidak boleh putus harapan. Tidak juga harus berjalan kaki. Karena Allah setiap tahunnya memanggil, tinggal bagaimana kita sungguh-sungguh bisa memenuhi panggilan itu, InsyaAllah dan semoga semua menyusul. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun